Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aset pajak tangguhan, beban pajak tangguhan, dan perencanaan pajak terhadap manajemen laba. Penelitian ini didasari dengan adanya Agency theory menyatakan bahwa antara pihak agen dengan pihak principal terjadi suatu konflik kepentingan dan asimetri informasi, sehingga mendorong agen untuk melakukan praktik manajemen laba. Jenis penelitian ini yaitu eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kausalitas yaitu tipe penelitian dengan karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara variabel independen dan variabel dependen (Indriantoro dan Supomo, 2009:27). Proksi yang digunakan untuk mengetahui adanya praktik manajemen laba adalah dengan mengukur tingkat discretionary accrual menggunakan modified Jones (Jones, 1991). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur non konsolidasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 19 perusahaan. Data yang diperoleh diolah menggunakan analisis regresi linear berganda dengan IBM SPSS 22. Hasil penelitian ini menemukan bahwa aset pajak tangguhan dan perencanaan pajak tidak memiliki pengaruh signifikan, sedangkan beban pajak tangguhan memiliki pengaruh signifikan terhadap kemungkinan perusahaan melakukan praktik manajemen laba |