Surat Utang Negara telah menjadi instrumen pembiayaan yang paling mendominasi guna membiayai defisit APBN. Salah satu komponen pembiayaan Surat Utang Negara yang harus dikelola adalah yield. Salah satu faktor yang mampu mempengaruhi pergerakan yield yaitu kondisi makroekonomi serta karakteristik obligasi tersebut. Oleh karena itu, penults melakukan analisis pengaruh variabel makroekonomi dan durasi terhadap pergerakan yield Surat Utang Negara selama periode Januari 2014 sampai dengan Desember 2015. Dengan menggunakan variabel inflasi, tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia, nilai tukar, Produk Domestik Bruto dan durasi, penulis melakukan pengujian data panel dengan metode estimasi Fixed Effect Model. Hasil estimasi menunjukkan bahwa masing-masing variabel makroekonomi dan durasi memiliki pengaruh yang positif signifikan terhadap pergerakan yield Surat Utang Negara. Dengan demikian, risiko yang dihadapi oleh pemegang obligasi juga memiliki pengaruh positif signifikan terhadap pergerakan yield Surat Utang Negara dan investor akan menuntut imbal hasil yang lebih tinggi untuk mengurangi kemungkinan kerugian yang akan terjadi akibat peningkatan risiko. |