Persaingan global yang ketat menuntut setiap perusahaan untuk mengelola sumber daya-nya, seperti persediaan bahan baku, dengan efektif dan efisien, agar dapat meminimalisir biaya yang muncul dan meningkatkan kinerja operasinya. Namun, sebagian besar perusahaan di Indonesia masih menerapkan sistem non-scientific dalam mengelola persediaannya, dimana perusahaan cenderung menyetok persediaannya dalam jumlah besar, dengan tujuan menghadapi fluktuasi harga dan antisipasi permintaan konsumen. Hal tersebut diperparah dengan pengendalian persediaan yang kurang maksimal, sehingga menyebabkan tingginya biaya persediaan yang dikeluarkan perusahaan. Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui dan mengevaluasi sistem pengelolaan persediaan bahan baku pada CV Inti Pangan Makmur periode 2013 – 2015. Peneliti melakukan penghitungan rasio untuk menilai optimalitas (efektivitas dan efisiensi) sistem pengelolaan persediaan terhadap kinerja keuangan perusahaan, dilanjutkan dengan melakukan analisis Economic Order Quantity (EOQ), Re-Order Point (ROP), Just In Time (JIT), serta mengevaluasi pengendalian persediaan perusahaan. Hasil analisis rasio yang dilakukan menunjukkan sistem pengelolaan persediaan yang diterapkan saat ini kurang efektif dan efisien. Perusahaan cenderung melakukan pembelian dalam kuantitas kecil dengan frekuensi sering sehingga menyebabkan tingginya biaya persediaan yang dikeluarkan perusahaan. Metode pengelolaan persediaan yang paling baik diterapkan pada perusahaan adalah metode EOQ dan ROP. Metode JIT tidak cocok diaplikasikan di CV Inti Pangan Makmur dikarenakan ketidaksiapan pemasok dan keterbatasan kapasitas perusahaan. Pengendalian persediaan yang diterapkan perusahaan secara keseluruhan sudah cukup baik namun memerlukan evaluasi dan perbaikan pada beberapa aspeknya. |