Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kebijakan dividen, struktur aset, dan pertumbuhan penjualan terhadap kebijakan hutang perusahaan manufaktur. Dalam penelitian ini, kebijakan hutang diukur menggunakan rumus debt to total assets ratio. Metode statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda dengan menggunakan program SPSS versi 22.00 untuk mengolah data. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan publikasi tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan telah diaudit selama periode tahun 2011 sampai dengan tahun 2015. Jumlah data observasi yang diperoleh selama lima tahun sebanyak 325 data dan ditemukan adanya 184 data outlier, sehingga diperoleh 141 data observasi yang diolah dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur aset memiliki pengaruh positif terhadap kebijakan hutang perusahaan, sedangkan kebijakan dividen dan pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh terhadap kebijakan hutang perusahaan. |