Anda belum login :: 19 Jul 2025 18:10 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Analisis Variasi Diurnal Ozon dan Precursornya Pada Musim Kemarau dan Musim Hujan di Bandung
Oleh:
Budiyono, Afif
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi:
Jurnal Sains Dirgantara vol. 7 no. 1 (Dec. 2009)
,
page 165-175.
Topik:
Ozon
;
Precursor ozon
;
Variasi diurnal
;
Laju fotolisis
;
Fotokimia.
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
SS49.1
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Telah dilakukan pengukuran konsentrasi NOx (NO + NO2) dan CO ambient secara kontinyu sejak awal tahun 2008 di Bandung (06',54" S, -107', 35' E 762 m DPL) . Pengukuran ini merupakan bagian dari program pengembaraan kapasitas pemantauan kualitas udara ambient, sementara pengukuran konsentrasi ozon telah dilakukan secara kontinyu sejak tahun 1985. Analisis data ozon dan prekursornya,NOx (NO + NO2) serta CO tahun 2008 untuk musim kemarau dan musim hujan juga dilakukan. Diperoleh puncak konsentrasi variasi diurnal NOx dan CO terjadi pada pagi hari antara pukul 06.30 – 07.30 WIB, dan sore hari antara pukul 19.00 – 21.00 WIB, puncak konsentrasi ini mengambarkan karakter hubungan fotokimia proses pembentukan dan perusakan ozon. Secara berturut-turut diperoleh nilai konsentrasi rata-rata NOx, NO, NO2, CO dan O3, NOx: 19,23 ppbv, NO:8,89 ppbv, NO2:10,14 ppbv CO:930 ppbv dan O3:20,91 untuk musim kemarau dan NOx: 25,18 ppbv, NO:11,35 ppbv, NO2: 13,81 ppbv CO: 1104 ppbv dan O3: 23,67 ppbv untuk musim hujan. Nilai maksimum konsentrasi O3 mencapai 54,65 ppbv pada pukul 12.00 WIB di musim kemarau dan 36,51 ppbv pada pukul 11.00 WIB di musim hujan, sementara nilai minimum konsetrasi terjadi pada awal pagi hari sebesar 9,24 ppbv pada pukul 05.00 WIB pagi untuk musim kemarau dan sebesar 11,7 ppbv pada pukul 01.00 WIB untuk musim hujan. Terjadinya peningkatan konsentrasi O3 sepanjang pagi hari bertepatan dengan penurunan konsentrasi NO karena proses fotolisis, sementara penurunan konsentrasi O3 pada sore hari kemungkinan merupakan hasil dari proses deposisi kering bersamaan dengan penurunan lapisan batas dan adanya tritrasi dengan NO, karena melemahnya proses photokimia sepanjang sore hari. Diperoleh nilai background konsentrasi CO terhadap NOx pada musim kemarau sebesar 219,74 ppbv, sementara nilai background konsentrasi CO pada musim hujan sebesar 176,86 ppbv, dengan koefisien korelasi lebih besar 90% untuk kedua musim baik musim kemarau maupun musim hujan.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0 second(s)