Perusahaan menerapkan konservatisme akuntansi dalam menyusun laporan keuangannya untuk mengantisipasi ketidakpastian kondisi ekonomi. Penerapan konservatisme akuntansi dalam setiap perusahaan berbeda-beda tergantung dari pemilihan metode akuntansiyang akan diterapkan oleh perusahaan. Tingkat konservatisme akuntansi yang diterapkan perusahaan dapat dilihat dari besarnya laba yang dilaporkan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan konservatisme akuntansi. faktor tersebut terdiri dari Good Corporate Governance, risiko litigasi, dan tingkat kesulitan keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014. Penelitian ini menggunakan model persamaan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program bantuan SPSS versi 22 untuk menguji variabel independen. Sebelum melakukan pengujian analisis regresi linier berganda, data terlebih dahulu diuji dengan statistik deskriptif dan uji asumsi klasik. Pengukuran konservatisme akuntansi menggunakan model Givoly dan Hayn. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 215 perusahaan. Dari hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa Ukuran Dewan Komisaris, risiko litigasi dan tingkat kesulitan keuangan berpengaruh positif terhadap tingkat konservatisme akuntansi. sebaliknya, variabel Komposisi Dewan Komisaris tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat konservatisme akuntansi. |