Secara bisnis internasional, negara Indonesia telah menjadi negara pasar global, globalisasi menyajikan peluang yang cukup besar dan tantangan untuk pasar domestik dan internasional. Aktifitas ekspor dan impor yang dilakukan oleh suatu Negara pasti akan meningkat melihat kebutuhan masyarakat di dunia yang terus menerus perlu terpenuhi. Dalam memenuhi kebutuhan produk atau jasa dalam negeri, salah satu caranya ialah dengan dilakukan kegiatan impor, dimana kegiatan memasukkan barang dari luar negeri ke dalam wilayah pabean Indonesia (custom territory) Indonesia dengan memenuhi ketentuan yang berlaku. Industri perabotan rumah tangga kini semakin berkembang. Semakin banyak merek perabotan rumah tangga diimpor ke Indonesia untuk dijual. Salah satunya perusahaan yang impor produk perabotan rumah tangga adalah IKEA, yang menyediakan berbagai produk perabotan rumah tangga yang terjangkau, bukan hanya untuk beberapa orang tetapi untuk semua orang. Penulisan ini dimaksudkan untuk mengetahui prosedur impor perusahaan IKEA Indonesia dan kendala impor yang dialami. Teori yang digunakan bisnis internasional, strategi pemasaran global, perdagangan internasional, kemudian impor. Metode penelitian dilakukan dengan metode penelitian deskriptif, dengan objek penelitian perdagangan internasional dan impor, dan subjek penelitian perusahaan IKEA Indonesia dan Manajer Impor, perolehan data dengan cara wawancara mendalam dan riset kepustakaan, dengan teknik analisis data kualitatif. Penulis memperoleh hasil penelitian bahwa IKEA Indonesia secara perdagangan internasional melakukan impor dengan syarat INCOTERM CPT, perdagangannya antara IKEA Indonesia dengan Inter IKEA sebagai distributor. IKEA Indonesia pesan barang kepada Inter IKEA, kemudian dikonsolidasi di Distribution Center untuk dikirim melalui laut. Tagihan dan Seaway Bill diterbitkan kepada IKEA Indonesia. IKEA Indonesia memastikan ijin dan sertifikat yang dibutuhkan tiap barang, dan membayar biaya pajak. Ketika kontainer tiba pada pelabuhan, selanjutnya customs clearance melalui Customs Brooker untuk mengatasi urusan pabean, baru kemudian barang diangkut ke toko.. Kendala yang dihadapi adalah pembayaran pajak lama, peraturan di Indonesia yang berubah-ubah, tidak tegas, yang mempersulit mengurus perijinannya. |