Cwina adalah salah satu PKL yang berjualan ‘mie khas malang’ ,mereka menggunakan konsep gerobak ‘dine in’ yang memiliki atap besar dan meja kursi untuk melayani pelanggan. Menurut pedagang, gerobak tersebut pun masih memiliki beberapa kekurangan dari sistem atap dan meja mereka. Adapun keluhan dari sisi konsumen adalah design atap yang kurang baik, dimana atap cukup rendah dan kurang melindungi konsumen dari hujan cuaca panas dan kotoran dari atas (dedaunan,dll.). dan juga Meja yang berat dan berukuran besar terpisah dari gerobak, sehingga menyebabkan pedagang tidak bisa satu kali jalan menuju lokasi. Dari beberapa hal diatas, maka akan dilakukan perancangan ulang dari atap dan meja gerobak yang lebih sesuai dengan kebutuhan dari user (pedagang) dan pelanggan. Untuk memperbaiki alat tersebut, dibuatlah berdasarkan hasil penelitian berupa wawancara secara langsung terhadap pengguna untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan mereka untuk merancang produk atap dan meja pada Cwina yang efektif. Dalam merancang produk ini, diawali dengan menguraikan Identifikasi kebutuhan, formulasi masalah yang kemudian nantinya dihasilkan problem statement yang akan dilanjutkan dengan pembentukan kontradiksi. Dari hasil kontradiksi yang dibuat dilanjutkan ke morphological chart dimana terjadi beberapa alternatif konsep yang nantinya akan diseleksi dengan metode PUGH dan Matriks Keputusan.Hasil dari seleksi kemudian akan disempurnakan dengan metode SCAMPER. |