Kualitas kehidupan kerja adalah persepsi karyawan terhadap kesejahteraan individu, baik secara fisik maupun psikis, untuk dapat memenuhi kebutuhan karyawan dalam suatu organisasi. Kualitas kehidupan kerja terdiri dari delapan aspek yang meliputi kompensasi yang cukup dan memadai, lingkungan kerja yang aman dan sehat, pekerjaan yang mengembangkan kapasitas manusia, peluang untuk tumbuh dan merasa aman bagi para karyawan, integrasi sosial dalam organisasi pekerjaan, hak-hak karyawan, karyawan dan ruang lingkup karyawan secara keseluruhan, dan tanggung jawab sosial organisasi.Komitmen organisasi adalah keinginan yang kuat untuk tetap bertahan sebagai anggota dari suatu perusahaan. Dimensi komitmen organisasi terdiri dari tiga komponen yang saling terkait satu dengan yang lainnya. Komponen tersebut meliputi komponen afektif (keterikatan individu secara emosional seperti kesetiaan dan rasa memiliki pada perusahaan), komponen kontinuitas (penilaian terhadap keuntungan dan kerugian bila meninggalkan perusahaan), dan komponen normatif (keterikatan secara psikologis untuk tetap bertahan sebagai anggota perusahaan). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan komitmen organisasi dengan kualitas kehidupan kerja karyawan bagian produksi PT MS. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini adalah skala penilaian untuk mengukur komitmen organisasi dan kualitas kehidupan kerja. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi Product Moment. Hasil ujicoba instrumen komitmen organisasi diperoleh 48 pernyataan yang dinyatakan valid dengan koefisien korelasi reabilitas sebesar 0,944. Instrumen kualitas kehidupan kerja diperoleh 28 pernyataan yang dinyatakan valid dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,903. Hasil analisis komitmen organisasi dengan kualitas kehidupan kerja sebesar 0,660 dengan taraf signifikansi 0,630.Karyawan berada pada klasifikasi tinggi pada komitmen organisasi sebanyak 55% dan pada variabel kualitas kehidupan kerja, karyawan yang berada pada klasifikasi tinggi sebanyak 62%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel komitmen organisasi dengan kualitas kehidupan kerja. Hasil taraf signifikan lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa komitmen organisasi dari karyawan bagian produksi PT MS tidak berkaitan dengan kualitas kehidupan kerja. Saran yang diberikan kepada Kepala HRD PT MS adalah perlunya memperhatikan kesejahteraan karyawan terutama terkait dengan kompensasi yang didapatkan karyawan. Selain itu, perlu bagi pihak perusahaan memperhatikan penataan lingkungan kerja khususnya bagi karyawan produksi sehingga karyawan merasa bahwa perusahaan memperhatikan kesejahteraan dari karyawan. Untuk meningkatkan komitmen organisasi dapat dilakukan pelatihan-pelatihan seperti teamwork atau service excellent yang dapat meningkatkan kualitas kehidupan kerja dari karyawannya. |