Keaktifan belajar sangat penting bagi peserta didik , karena keaktifan belajar merupakan suatu cara belajar mengajar yang menekankan kekaktifan peserta didik, baik secara fisik, mental intelektual, maupun emosional guna memperoleh hasil belajar yang optimal. Agar kekatifan belajar peserta didik dapat meningkat, maka diperlukan kegiatan pembelajaran yang semenarik mungkin bagi peserta didik. Media Visual adalah media pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik. Proses pembelajaran yang optimal bagi peserta didik melibatkan media pembelajaran sebagai sarana yang dimanfaatkan oleh guru untuk menyampaikan materi begitu juga dalam meningkatkan keaktifan belajar pada mata pelajaran IPS. Dan, salah satunya adalah dengan menggunakan penerapan media visual dalam pembelajaran, khususnya dalam meta pelajaran IPS. Karena mata pelajaran IPS adalah mata pelajaran yang membahas tentang ilmu sosial, hubungan sosial, dan lain-lain, dengan demiian dapat membantu peserta didik menyadari dirinya sebagai bagian dari masyarakat sosial, Jenis penenlitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik pada mata pelajaran IPS kelas IVA SDK. Ignatius Slamet Riyadi II. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas IVA, yang berjumlah 41 orang dan guru mata pelajaran IPS serta peneliti sendiri, yang terlibat dalam proses pembelajaran selama dua kali melaksanakan siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket, dan dokumentasi.Hasil penelitian dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keaktifan belajar peserta didik pada mata pelajaran IPS di kelas IVA dapat meningkat dengan menggunakan penerapan Media Visual dalam proses pembelajaran. Hal tersebut terlihat dari hasil analisis data yang menunjukkan bahwa persentase keaktifan belajar peserta didik setelah mengalami siklus dapat meingkat. Meningkatnya keaktifan belajar peserta didik dapat dilihat dari hasil analisis data yang menunjukan bahwa perbandingan antara keaktifan belajar peserata didik sebelum siklus dan sesudah siklus dengan menggunakan penerapan media visual adalah : 1. Peningkatan keaktifan belajar sebelum siklus dan sesudah siklus mengalami peningkatan, yakni rata-rata skor sebelum siklus yaitu 54,8 yang termasuk dalam kategori “rendah” dan hasil persentase yang diperoleh adalah 55 % sebanyak23 peserta didik. 2. Sedangkan sesudah siklus II mendapatkan rata-rata skor 57,7 yang termasuk dalam kategori “sedang” dan meningkat menjadi 58 % sebanyak 24 peserta didik. Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa keaktifan belajar mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan keaktifan guru dalam melaksanakan pembelajaran di kels dengan menggunakan penerapan Media Visual, sebab dengan menggunakan penerapan Media Visual dalam melaksanakan pembelajaran dapat meningkatkan keaktifan belajar peserta didik khususnya pada mata pelajaran IPS. |