Detail Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Scramble Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Tentang Proklamasi kemerdekaan Pada Siswa Kelas V SD Strada Dipamarga Bibliografi Author: Stevanus, Ivan (Advisor); NATALIA, MARIA Topik: Cooperative Learning Tipe Scramble; Hasil Belajar Bahasa: (ID )     Penerbit: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan dan Bahasa Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2016     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: Maria Natalia’s Undergraduate Theses.pdf (263.93KB; 1 download) Ketersediaan Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: FKIP-PGSD-357 Non-tandon: tidak ada Tandon: 1  Lihat Detail Induk Abstract Cooperative Learning berasal dari kata cooperative yang artinya mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dengan saling membantu satu sama lainnya sebagai suatu kelompok. Cooperative Learning dapat meningkatkan cara belajar siswa menuju belajar yang lebih baik, sikap tolong menolong dalam beberapa perilaku. Pada model cooperative learning terdapat tipe-tipe model pembelajaran, salah satu tipe yang digunakan adalah tipe scramble. Model pembelajaran scramble merupakan tipe yang lebih bersifat permainan (games) yang disesuaikan dengan karakteristik siswa kelas V SD yang menginginkan suasana menyenangkan dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran scramble adalah model pembelajaran yang mengajak siswa untuk menemukan jawaban dan menyelesaikan permasalahan yang ada dengan cara membagikan lembar soal dan lembar jawaban yang disertai dengan alternatif jawaban yang tersedia. Model scramble merupakan model yang berbentuk permainan acak kata, kalimat, paragraf. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran. Proses penilaian terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan peserta didik dalam upaya mencapai tujuan-tujuan belajarnya melalui kegiatan belajar atau pembelajaran. keberhasilan siswa berarti tercapainya tujuan belajar siswa, dengan demikian merupakan tercapainya tujuan instruksional yaitu tujuan yang menggambarkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan sikap yang harus dimiliki oleh siswa sebagai akibat dari hasil pengajaran yang dinyatakan dalam bentuk tingkah laku (behavior) yang dapat diamati dan diukur dan sekaligus tujuan belajar “perantara” bagi siswa yaitu media yang digunakan dalam proses pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom action research). Tujuan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SD Strada Dipamarga. Subjek penelitian adalah siswa kelas V sebanyak 35 siswa yang terdiri dari 19 anak laki-laki dan 16 anak perempuan. Penelitian ini dilakukan dengan dua siklus. Siklus pertama dan kedua diadakan satu kali pertemuan dengan menggunakan penerapan cooperative learning tipe scramble. siklus pertama peneliti menggunakan cooperative learning tipe scramble kata dengan menekankan pada materi pertemuan di Dalat hingga peristiwa Rengasdengklok, pada siklus kedua menggunakan cooperative learning tipe scramble kalimat dengan menekankan pada kelanjutan materi yaitu perumusan teks proklamasi hingga tokoh-tokoh penting dalam proklamasi kemerdekaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran IPS dengan menggunakan cooperative learning tipe scramble dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari perbandingan nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus pertama dan siklus kedua. pada siklus pertama rata-rata hasil belajar siswa sebesar 51,71 dengan 17,14 % siswa memperoleh nilai di atas KKM dan nilai akhir siklus kedua rata- rata hasil belajar siswa sebesar 80,68 dengan 82,86 % siswa memperoleh nilai diatas KKM. Berdasarkan hasil penelitian dalam upaya meningkatkan hasil belajar IPS dikemukakan beberapa saran bagi guru, siswa, sekolah serta program studi PGSD agar dapat memperhatikan pentingnya cooperative learning terutama tipe scramble, agar dapat dikembangkan secara optimal perlunya dukungan sekolah bagi guru yang melakukan inovasi pembelajaran. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved