Ismaya Live merupakan promoteracara konser music jenis EDM terbesar di Indonesia yaitu Djakarta Warehouse Project, untuk membantu membangun keputusan positif untuk menarik pembelian tiketnya, ada dua cara yang selalu diandalkan yaitu pemasaran melalui Social Media dan Word of Mouth. Tetapi meskipun sudah memiliki strategi pemasaran, Ismaya ingin mengetahui mana yang lebih berpengaruh positif dan apakah kedua strategi tersebut dapat berjalan seiring dengan hubungan yang positif, maka penelitian ini dilakukan untuk memenuhi keingintahuan Ismaya, dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling di program AMOS16, dianalisa bahwa ada 3 hipotesis yang diterima yaitu: H1(Social Media mempengaruhi Buying Decision secara positif), H2(Word of Mouth mempengaruhi Buying Decision secara positif) dan H3(Social Media dan Word of Mouth memiliki hubungan yang positif. Hal ini didapatkan dengan melakukan eliminasi mulai dari mengeliminasi data yang outliers pada perhitungan dari hasil Confirmatory Factor Analysis dan eliminasi dari beberapa indicator model structural, dari 17 indikator hanya tersisa 9 indikator, dengan masing-masing variabel laten memiliki 3 indikator. |