Salah satu kejadian yang membuat peran public relations di Indonesia menonjol adalah masa krisis. Tugas public relations adalah membuat strategi komunikasi untuk memulihkan reputasi perusahaan yang buruk akibat krisis. Kecelakaan pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 dengan rute Surabaya-Singapura adalah salah satu krisis yang sangat besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi publik atas strategi public relations AirAsia terhadap reputasi perusahaan pasca kecelakaan QZ8501 yang diukur berdasarkan teori strategi public relations dalam menghadapai krisis oleh Regester & Larnkin, dan teori reputasi oleh Fombrun & Van Riel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini penelitian kuantitatif, dengan teknik random sampling. Penelitian ini terdiri dari 109 responden yang merupakan mahasiswa aktif FIABIKOM Unika Atma Jaya angkatan 2012-2015. Adanya pengaruh positif antara persepsi publik atas strategi public relations AirAsia, yaitu terhadap reputasi perusahaan pasca kecelakaan QZ8501. |