Anda belum login :: 17 Aug 2025 12:24 WIB
Detail
BukuTinjauan Yuridis Terkait Pembuktian Dalam Tindak Pidana Pembunuhan Disertai Mutilasi Ditinjau Dari Teori Concursus
Bibliografi
Author: YOHANES, MANDLYSON GABRIEL ; DJAJA SURYA ATMADJA (Advisor)
Topik: Pembunuhan; Mutilasi; Concursus
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2016    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: 2011050048-Mandlyson.pdf (1.77MB; 18 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FH-4100
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Hukum memiliki peranan penting sebagai dasar peraturan dalam hidup bermasyarakat, yaitu untuk menciptakan rasa aman dalam kehidupan sehari- hari manusia sebagai makhluk sosial. Dalam era globalisasi, pembunuhan semakin marak bentuk dan modusnya. Pada pembunuhan yang disertai mutilasi, media akan antusias memberitakannya secara luas yang dapat mengakibatkan semakin banyak orang yang meniru/ melakukan kejahatan yang sama. Kata "mutilasi" dipakai untuk menggambarkan tindakan memotong bagian-bagian tubuh korban. kamus besar bahasa Indonesia terbitan balai pustaka mengartikan "mutilasi" sebagai proses atau tindakan memotong-motong (biasanya) tubuh manusia atau hewan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Perbuatan mutilasi merujuk pada pembunuhan (Ps.338 KUHP) dan pembunuhan berencana (Ps.340 KUHP) yang diikuti, disertai, atau didahului oleh perbuatan mutilasi. Penanganan kasus mutilasi pada umumnya disamakan dengan penanganan kasus pembunuhan umumnya dan penjatuhan hukuman nya tidak jauh dengam pemberian hukuman pada kasus pembunuhan. Padahal jika dilihat dari tingkat kejahatan, Pembunuhan yang disertai mutilasi umum nya berbeda dan tidak sama, padahal tindak pidana pembunuhan yang di sertai mutilasi merupakan serangkaian tindak pidana yang merupakan pengabungan tindak pidana atau concursus. Sehingga bagaimana membuktikan apabila terjadi suatu pembunuhan disertai mutilasi? Ilmu forensic sangat berperan penting dalam membantu pembuktian kasus pembunuhan disertai mutilasi dan di dalam nya dokter forensik melakukan peran nya dalam membantu pembuktian yang ada, di dalam maupun di luar persidangan, lalu dalam penjatuhan hukuman bagi pelaku pembunuhan disertai mutilasi, apakah dapat
dimasukan teori concursus di dalamnya? Pada kasus kejahatan pembunuhan disertai mutilasi dalam proses pembuktiannya tidak mudah dan melalui proses yang sangat panjang. Dalam prosesnya melibatkan peran dokter ahli untuk mengidentifikasi korban. Dalam kasusnya ditemukan nya tindak pidana lain dalam kasus pembunuhan disertai mutilasi. Oleh karena itu hakim seharusnya dapat mempertimbangkan dengan baik dakwaan yang di berikan oleh jaksa penuntut umum sehingga pelaku tindak pidana mutilasi disertai pembunuhan dapat di hukum sesuai kejahatan yang di lakukan. Sehingga menghasilkan efek jera pada pelaku dan memberikan rasa keadilan kepada keluarga korban.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.109375 second(s)