Capital Asset Pricing Model (CAPM) merupakan model yang banyak digunakan di dalam praktik keuangan dalam proses capital budgeting decicions. Penelilitan ini dilakukan untuk menguji validitas model CAPM di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2014 sampai dengan September 2015. Pengujian dilakukan dengan menggunakan model yang diperkenalkan oleh Fama & MacBeth (1973), dengan menggunakan dua tahap regresi, tahap pertama adalah regresi time series untuk menentukan beta saham individual, tahap kedua adalah regresi cross section untuk menguji validitas CAPM. Market model regression terhadap 100 saham di BEI dilakukan untuk mendapatkan beta individu, beta kuadrat, serta unsystematic risk untuk pengujian validitas model CAPM, variabel tersebut dirata-rata untuk mendapatkan hasil dalam bentuk portofolio. Hasil estimasi menunjukkan bahwa terdapat linearitas antara beta dengan return di pasar saham Indonesia, beta merupakan satu-satunya ukuran risiko seperti yang dijelaskan dalam model CAPM, namun beta premium tidak bersifat positif dan hal ini mengindikasi pada tidak validnya model CAPM berdasarkan data dengan periode analisis Januari 2014 sampai dengan September 2015 dimana pada periode tersebut bursa saham Indonesia menunjukkan volatilitas return yang cukup tinggi seiring dengan volatilitas nilai tukar rupiah. |