Berkembangnya industri pembuatan baja di Indonesia, menyebabkan banyak perusahaan industri baja yang bermunculan sehingga menimbulkan persaingan yang ketat dan semakin kompetitif di dalam dunia usaha. Oleh karena itu,setiap perusahaan dituntut untuk dapat mencapai hasil usaha yang optimal dengan beroperasi secara efektif dan efisien. Produksi baja merupakan bagian yang terpenting dalam pembuatan konstruksi bangunan, jembatan layang , dan lainnya. Proses produksi baja harus dilakukan secara efektif dan efisien untuk meningkatkan output penjualan dan juga mencapai kepuasan para pelanggan yang pada akhirnya akan berdampak langsung bagi kemajuan perusahaan. Oleh karena itu diperlukan alat bantu yang berupa audit manajemen untuk menilai kemampuan manajemen dalam mengelola kegiatan perusahaan. PT The Master Steel Mfg adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan baja. Kegiatannya meliputi pembuatan baja dari bahan baku yang berupa billet sampai menjadi bahan jadi yang berupa baja yang siap digunakan. Dalam melakukan audit manajemen, penulis menggunakan metode observasi, wawancara kepada pihak yang terkait,melakukan pemeriksaan dokumen ,mengisi Internal Control Questionnaire ,pengujian efektifitas pengendalian internal dengan uji ketaatan, dan melakukan analisis data perusahaan untuk melihat tingkat efektifitas dan efisiensi kegiatan produksi perusahaan .Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis menyimpulkan bahwa pengendalian internal yang diimplementasikan PT The Master Steel Mfg dalam fungsi produksi cukup memadai dan efektif. Selain itu, pelaksanaan fungsi produksi sudah dijalankan dengan cukup efektif dan efisien. Masih terdepat beberapa kelemahan yang perlu diperbaiki. Adapun beberapa temuan yang diperoleh dalam penelitian ini antara lain, tanggung jawab Kepala Departemen Personalia hanya terbatas pada kegiatan pabrik, tidak ada fungsi personalia untuk lingkup perusahaan secara keseluruhan. Rencana pembelian bukan didasarkan pada rencana produksi namun berdasarkan pada forecast pembelian pada periode – periode sebelumnya. Pemakaian alat keselamatan kerja belum dilakukan secara konsisten. Gudang produksi kurang luas dan berantakan. Penulis memberikan saran perbaikan untuk meningkatan efektifas dan efisiensi pelaksanaan fungsi produksi perusahaan. |