| Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif dan turbulen, setiap perusahaan memerlukan sistem pengukuran kinerja yang terpadu agar dapat melipatgandakan kinerja perusahaan dengan menggunakan sumber daya yang efektif dan efisien. Pengukuran kinerja diperlukan untuk menilai keberhasilan perusahaan dan sebagai dasar penyusunan strategi perusahaan dimasa yang akan datang. Karena itu perusahaan membutuhkan metode pengukuran kinerja yang dikenal dengan nama Balanced Scorecard. Balanced Scorecard juga dapat digunakan untuk menyeimbangkan aspek keuangan dan nonkeuangan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kinerja perusahaan apabila diukur dengan metode Balanced Scorecard. PT Bank Central Asia, Tbk adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang perbankan. PT Bank Central Asia, Tbk memiliki beragam produk dan layanan yang berkualitas dan tepat sasaran, serta BCA mendukung perkembangan setiap jenis usaha yang dimiliki para nasabah, baik bisnis berskala kecil, menengah, maupun berskala besar. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa PT Bank Central Asia, Tbk berada pada tahap bertahan (sustain). Kinerja perusahaan berdasarkan perspektif keuangan yang terdiri 7 rasio perbankan (CAR, NPL Gross, ROA, NIM, BOPO, LDR, dan PDN) serta diukur dan di analisis selama 5 tahun (2010-2014) dikategorikan baik. Lalu, kinerja perusahaan dalam perspektif pelanggan dikategorikan baik, dilihat dari pengukuran proporsi nilai pelanggan yang mencakup atribut produk dan jasa, atribut hubungan pelanggan dan atribut citra dan reputasi. Kinerja perusahaan dalam perspektif proses bisnis internal dikategorikan baik, dilihat dari proses inovasi, proses operasi dan proses layanan purna jual. Kinerja perusahaan dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan dikategorikan baik, dilihat dari produktivitas karyawan, kapabilitas sistem informasi serta motivasi, pemberdayaan dan keselarasan. PT Bank Central Asia, Tbk perlu mempertahankan manajemen kepatuhan terhadap posisi devisanya, menurunkan beban operasional, serta mampu memperkecil angka kredit bermasalah dengan membuat standar ketetapan bunga yang dibebankan terhadap pihak debitur agar tidak terlalu rendah. BCA juga perlu mempertimbangkan domisili para karyawan agar lokasi bekerja menjadi lebih efisien (apabila terjadi bencana alam atau insiden tidak terduga, karyawan BCA mampu menjangkau lokasi kerja sehingga BCA dapat tetap melayani nasabah dengan baik). |