Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan corporate governance, debt covenant, dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba. Variabel mekanisme corporate governance (yang diwakili oleh kualitas audit, proporsi komisaris independen, struktur kepemilikan manajerial, dan ukuran dewan direksi), debt covenant, dan ukuran perusahaan menjadi variabel independen. Sedangkan manajemen laba sebagai variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan model regresi berganda. Populasi untuk model penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor industri barang konsumsi (consumer goods) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam periode 2010-2014 yang berjumlah 37 perusahaan. Berdasarkan metode purposive sampling yang digunakan, maka jumlah sampel yang digunakan adalah 31 sampel untuk model penelitian ini. Kriteria dalam purposive sampling adalah sebagai berikut: (1) telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), (2) bergerak dalam industri consumer goods, (3) mempublikasikan laporan keuangan tahunan dari tahun 2010-2014, (4) memiliki data mengenai variabel independen dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis pertama dan kelima diterima, sedangkan hipotesis kedua, ketiga, keempat dan keenam ditolak. Berdasarkan hasil pengolahan dan pengujian data pada penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kualitas audit dan debt covenant (menggunakan proxy leverage yang diukur menggunakan debt to equity ratio) berpengaruh terhadap praktik manajemen laba. Sedangkan proporsi komisaris independen, struktur kepemilikan manajerial, ukuran dewan direksi, dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap praktik manajemen laba. |