Konfeksi ‘Fashionindo’ merupakan usaha konfeksi blazer wanita yang telah berdiri sejak tahun 1999. Berdasarkan observasi dan perhitungan dari segi efisiensi tenaga kerja, nyatanya efisiensi tenaga kerja konfeksi ‘Fashionindo’ masih jauh dari kapasitas optimum, yakni hanya mencapai 65,46%. Kondisi ideal sendiri membuktikan bahwa sebenarnya konfeksi Fashionindo mampu menghasilkan 105 blazer per hari, namun selama ini hanya memproduksi 75 blazer per hari. Maka dengan sumber daya yang ada, konfeksi ‘Fashionindo’ dinyatakan masih memiliki kapasitas berlebih untuk menambah produksi sebesar 750 blazer per bulan. Bila selama ini konfeksi Fashionindo selalu menunggu pesanan, maka dari kapasitas berlebih yang ada, strategi pegembangan yang dipilih adalah forward integration yang berarti memproduksi dengan merek sendiri, yakni VIVA LA FASHION. Bisnis VIVA LA FASHION memiliki strategi cost leadership – best value, yakni harga yang lebih murah dibanding pesaing, namun tidak melupakan kualitas bersaing di pasaran. Dengan dunia pemasaran online yang sedang berkembang, VIVA LA FASHION memanfaatkan peluang tersebut dan juga lewat kerjasama dengan toko retail. Lewat pengembangan ini, bisnis bersangkutan mampu mengalami kenaikan net income sebesar 30% pada tahun pertama pengembangannya dibandingkan dari sebelumnya, yakni penambahan net income sebesar Rp 223,525,103.00. |