Anda belum login :: 24 Apr 2025 08:53 WIB
Detail
BukuRencana Bisnis Sagala Event Organizer for Batak Toba Ceremony
Bibliografi
Author: FEBRIYANTO, HARRY SANDY ; Gunawan, Aristo Surya (Advisor)
Topik: Potensi Pasar; Rencana Bisnis Sagala; Event Organizer; Batak Toba Ceremony; Kewirausahaan
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Administrasi Bisnis - Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis dan Ilmu Komunikasi Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2015    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Harry Sandy Febriyanto's Undergraduate Theses.pdf (3.93MB; 86 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FIAN-1870
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Suku Batak merupakan salah satu suku yang sangat beraneka ragam adat istiadatnya dan masih menjaga keaslian adat istiadat tersebut. Adat sangat dijunjung tinggi keberadaannya oleh orang Batak, karena adat menjadi sebuah alat yang dapat mengatur kekerabatan suku Batak sehingga dapat dijadikan alat pemersatu antara individu/keluarga/marga satu dengan individu/keluarga/marga lainnya. Suku bangsa yang dikategorikan sebagai Batak adalah Batak Toba, Batak Karo, Batak Pakpak, Batak Simalungun, Batak Angkola, dan Batak Mandailing. Suku Batak Toba dan suku batak lainnya merupakan satu kesatuan suku Batak yang berasal dari provinsi Sumatera Utara, akan tetapi terdapat banyak hal yang membedakan budaya suku Batak Toba dengan suku Batak lainnya Sagala Event Organizer for Batak Toba Ceremony dengan konsep “back to Batak Toba culture” yaitu usaha yang bergerak dalam event organizer yang membuat dan mengatur kegiatan perayaan yang berhubungan dengan tradisi adat budaya Batak Toba seperti adat mamoholi (kelahiran), pernikahan dan saur matua (kematian). Harapan penulis agar konsumen yang memiliki keturunan Batak Toba dapat tetap melaksanakan ritual tradisi adat budaya Batak Toba walaupun mereka sibuk bekerja dan sudah mulai lupa dengan tradisi adat kebudayaan Batak Toba asli, karena sudah lama menetap di kota-kota besar dan pengaruh tradisi perkotaan, khususnya di Jabodetabek. Untuk mengetahui respon pasar mengenai pelaksanaan adat budaya Batak Toba maka penulis melakukan penelitian terhadap 42 responden keturunan etnis Batak Toba yang berdomisili di Jabodetabek dengan cara menyebarkan kuesioner. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan penulis terhadap penelitian tersebut maka penulis menyimpulkan bahwa mayoritas keturunan etnis Batak Toba akan melaksanakan acara seperti pernikahan, kematian dan kelahiran (mamoholi) sesuai dengan adat Batak Toba. Hal tersebut memberikan peluang bisnis bagi Sagala Event Organizer for Batak Toba Ceremony untuk bersaing dalam bisnis ini. Keunggulan kompetitif yang dimiliki Sagala Event Organizer for Batak Toba Ceremony konsep “back to Batak Toba culture”, memahami dan memiliki pengetahuan tentang adat Batak Toba yang sesungguhnya sehingga dapat menghasilkan suatu konsep dan pelaksanaan acara sesuai dengan originalitas adat budaya Batak Toba Sagala Event Organizer for Batak Toba Ceremony menawarkan 2 (dua) jenis jasa yaitu jasa concept only dan jasa integrated dari masing-masing adat mamoholi (kelahiran), pernikahan dan saur matua (kematian). Harga untuk jasa concept only mamoholi (kelahiran) Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000, pernikahan Rp 4.000.000 – Rp 6.000.000 dan saur matua (kematian) Rp 2.000.000 – Rp 3.000.000. Sedangkan harga untuk jasa integrated mamoholi (kelahiran) Rp 8.000.000 – Rp12.000.000, pernikahan Rp 300.000.000 – Rp 450.000.000 dan saur matua (kematian) Rp 75.000.000 – Rp 90.000.000. Target pasar dari Sagala Event Organizer for Batak Toba Ceremony adalah konsumen yang berasal etnis batak khususnya sub-etnis Batak Toba, yang berusia 20 sampai 65 tahun dan bertempat tinggal di wilayah Pulau Jawa khususnya Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi). Rencana kegiatan operasional Sagala Event Organizer for Batak Toba Ceremony terdiri dari kegiatan pra-operasional dan kegiatan operasional. Kegiatan pra-operasional dari Sagala Event Organizer for Batak Toba Ceremony adalah menentukan lokasi usaha, merancang lokasi usaha sesusai kebutuhan kegiatan usaha serta membuka networking dengan pihak-pihak ketiga. Waktu operasional dari kantor Sagala Event Organizer for Batak Toba Ceremony adalah hari senin sampai jumat dari pukul 08.30 sampai 17.30 sedangkan untuk di luar kantor tidak terikat oleh jam operasional tertentu. Kegiatan operasional dari Sagala Event Organizer for Batak Toba Ceremony terhadap suatu proyek terdiri dari proses pelayanan jasa konsultasi (tahap awal) sampai proses implementasi suatu acara (tahap akhir) serta tahap evaluasi kerja terhadap suatu proyek. Selanjutnya untuk Perekrutan tenaga kerja Sagala Event Organizer for Batak Toba Ceremony mengutamakan orang yang memiliki pengalaman pada bidangnya masing-masing dan orang yang berasal dari keturunan Batak Toba sehingga dapat memudahkan dan membantu tim kerja di dalam kegiatan operasional perusahaan. Sagala Event Organizer for Batak Toba Ceremony membutuhkan karyawan tetap sebanyak 3 orang, yang terdiri dari 2 orang karyawan di bidang marketing dan perlengkapan serta 1 orang penajaga kantor. Sedangkan, untuk proses implementasi suatu jasa integrated, Sagala Event Organizer for Batak Toba Ceremony membutuhkan tenaga kerja tambahan dari karyawan lepas dan pihak lain. Untuk strategi Inovasi, Sagala Event Organizer for Batak Toba Ceremony memiliki rencana yaitu, membuka sanggar budaya Batak Toba yang masih terintegrasi dengan Sagala Event Organizer for Batak Toba Ceremony. Hal ini bertujuan untuk membantu jalannya kegiatan operasional Sagala Event Organizer for Batak Toba Ceremony serta untuk menunjang fokus bisnis ke jasa integrated daripada jasa concept only dikemudian hari sehingga kedepannya Sagala Event Organizer for Batak Toba Ceremony tidak selalu menggunakan jasa pihak ketiga dalam hal hiburan seperti tarian tor-tor, alat musik gondang serta pemain gondang dan salon rias adat Batak Toba. Sagala Event Organizer for Batak Toba Ceremony memperkirakan investasi awal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis ini adalah Rp 221.645.500. Sedangkan biaya-biaya dalam bisnis ini dibagi menjadi 2 (dua) yaitu biaya terkait proyek dari masing-masing jasa concept only dan jasa integrated yang jumlahnya bervariasi serta biaya tidak terkait proyek per tahun sebesar Rp 297.000.000. Penulis memperkirakan dalam setahun mendapatkan 10 pernikahan, 2 mamoholi (kelahiran) dan 5 saur matua (kematian) dari proyek jasa concept only serta 6 pernikahan, 1 mamoholi (kelahiran) dan 3 saur matua (kematian) dari proyek jasa integrated. Berdasarkan perkiraan pendapatan tersebut maka Sagala Event Organizer for Batak Toba Ceremony mendapatkan net profit sebesar Rp 286.600.000, payback period sekitar 9,6 bulan serta BEP Mix (unit) untuk proyek concept only 9 proyek dan proyek integrated 6 proyek per tahun. Melihat analisis tersebut maka penulis menyimpulkan bahwa bisnis ini layak untuk dijalankan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.09375 second(s)