Motif berprestasi bermakna dorongan dalam diri mahasiswa bimbingan konseling untuk elakukan suatu aktivitas dengan sebaik-baiknya agar mencapai prestasi dengan predikat terpuji. Mahasiswa yang motif berprestasinya tinggi memiliki karakteristik atau ciri-ciri sebagai berikut (a) Orang yang memiliki motif berprestasi tinggi lebih memilih mengerjakan tugas yang cukup menantang dan menjanjikan keberhasilan. (b) Orang yang motif berprestasinya tinggi menyukai tugas dimana pencapaian mereka bisa dibandingkan dengan orang lain; mereka menyukai umpan baik tentang “bagaimana keadaan mereka” (c) Orang yang memiliki motif berprestasi tinggi, cenderung gigih saat mengerjakan tugas (d) Ketika orang yang memiliki motif berprestasi tinggi berhasil, mereka cenderung meningkatkan tingkat cita-cita mereka menggunakan cara yang realistis supaya mereka akan berpindah pada tugas yang sedikit lebih menantang dan sedikit lebih susah. (e) Orang yang memiliki motif berprestasi tinggi suka bekerja dalam situasi dimana mereka memiliki kendali atas hasil akhir mereka dan mereka tidak suka bermain- main. Organisasi kemahasiswaan di Unika Atma Jaya merupakan wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa kearah perluasan wawasan dan peningkatan kelimuan, serta integritas kepribadian untuk mencapai pendidikan yang tinggi.. Organisasi kemahasiswaan ini akan menjadi salah satu media pelatihan bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri dan kepribadiannya melalui berbagai kegiatan kemahasiswaan. (Biro Kemahasiswaan, Alumni dan Pembimbingan Karir Mahasiswa, 2008). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan motif berprestasi ditinjau dari keaktifan berorganisasi mahasiswa FPB Bimbingan Konseling Unika Atma Jaya. Subjek penelitian sebanyak 57 mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian komparatif. Instrumen pengumpulan data menggunakan skala penilaian. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji beda dua rata-rata atau uji-t sampel bebas (independent-sample T-test) dan menggunakan SPSS versi 22.00. Hasil uji validitas pernyataan skala penilaian motif berprestasi menunjukkan bahwa dari 80 pernyataan terdapat 33 pernyataan yang valid. Hasil koefisien reliabilitas motif berprestasi sebesar 0,950. Berdasarkan hasil dari pengolahan data yang menggunakan uji beda dua rata-rata atau uji-t sampel bebas (independent-sample T-test) dan menggunakan SPSS yang dilakukan peneliti untuk menjawab apakah ada perbedaan motif berprestasi ditinjau dari keaktifan mahasiswa berorganisasi. Berdasarkan dari hasil SPSS 22.0 diperoleh Sig.(2-tailed) sebesar 0,989 probabilitas lebih besar daripada taraf signifikansi 0,05 yang telah ditetapkan oleh peneliti, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan motif berprestasi ditinjau dari keaktifan mahasiswa dalam berorganisasi di Prodi Bimbingan dan Konseling Atma Jaya. Berdasarkan hasil penelitian, motif berprestasi mahasiswa berada pada kategori tinggi. Berdasarkan hasil tersebut, diharapkan Peneliti menyarankan kepada Kepala Program Studi Bimbingan dan Konseling Atma Jaya agar terus mempertahankan dan mengembangkan motif berprestasi mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang tinggi. Adapun beberapa mahasiswa yang memiliki motif berprestasi yang rendah, peneliti harapkan kepada Kaprodi untuk menggali permasalahan mahasiswa tersebut dan memberikan bimbingan secara terprogram dan konseling secara terjadwal. Peneliti juga mengharapkan agar meningkatkan semangat para mahasiswa agar bertanggung jawab atas segala tugas dan kewajibannya sebagai mahasiswa. |