Anda belum login :: 25 Apr 2025 07:41 WIB
Detail
BukuTinjauan Yuridis Sita Jaminan Atas Pesawat Terbang Akibat Wanprestasi ( Kasus PT Metro Batavia Dan PT Garuda Maintenance Facility )
Bibliografi
Author: LICA, CLAUDIA SIENA ; Siombo, Marhaeni Ria (Advisor)
Topik: Tentang Wanprestasi; Sita Jaminan; dan Kepailitan
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2015    
Penyerta: Dapat diakses selain di website Atma Jaya
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: 2011050025-Claudia.pdf (1.2MB; 41 download)
[Informasi yang berkaitan dengan koleksi ini di internet]
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FH-3993
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Penguasaan obyek pesawat terbang oleh perusahaan Maintenance Repair & Overhaul (MRO) sebagai pelunasan utang dalam asas kebebasan penguasaan dan mengusahai yang diterapkan kepada pesawat terbang yang menjadi obyek sita jaminan telah menimbulkan kendala dalam eksekusinya, karena pada tanggal eksekusi pesawat sitaan tidak berada di lokasi eksekusi yang ditentukan dan sedang dioperasikan di luar tempat pelaksanaan eksekusi. Sesuai Pasal 31 Undang Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, maka proses eksekusi sita jaminan atas pesawat sitaan yang dilaksanakan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap untuk pelunasan utang Batavia sebagai debitor kepada GMF menjadi gugur demi hukum dan harus dibatalkan. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa penguasaan obyek pesawat terbang oleh perusahaan MRO tidak dapat digunakan untuk menjamin pelunasan utang, dikarenakan fungsi pesawat udara sebagai alat angkut cepat berpindah dari suatu tempat ke tempat lain, namun tidak dapat dibebani dengan hak jaminan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 Undang Undang Nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan (UU Penerbangan) dan perusahaan MRO dapat menerapkan Pasal 81 UU Penerbangan terhadap pesawat milik pemberi sewa yang berada dalam penguasaan GMF karena sedang menjalani perawatan dan/atau perbaikan untuk memberikan nilai tambah bagi objek pesawat udara tersebut. Untuk itu disarankan perlunya pengaturan yang lebih komprehensif dalam eksekusi sita jaminan pesawat terbang dan penerapan syarat-syarat yang harus dipenuhi pemilik, pemberi sewa, Kurator untuk menjamin biaya perawatan atau perbaikan pesawat terbang yang menjadi boedel pailit dibayar.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.125 second(s)