| Model pembelajaran simulasi sosial adalah model pembelajaran yang dilakukan dengan bermain peran atau simulasi tentang suatu materi yang dipelajari dan melakukan perbandingan antara simulasi dengan materi yang dipelajari dan kehidupan nyata. Dalam model pembelajaran ini terdiri dari 4 tahapan yaitu tahap persiapan, tahap partisipasi latihan, tahap pelaksanan simulasi dan tahap pemantapan. Pada model pembelajaran ini, guru memegang peran sebagai fasilitator. Melalui pembelajaran yang menyenangkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa terutama pada pelajaran PKN yang seringkali dianggap membosankan dengan materi yang sulit dipahami. Model pembelajaran simulasi sosial ini sesuai diterapkan dalam pembelajaran PKN sehingga mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil belajar adalah kemampuan kognitif yang diperoleh siswa setelah mengikuti pembelajaran secara langsung. Hasil belajar siswa harus melampui Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 75. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil belajar siswa kelas VA SDK RICCI I Jakarta dalam pembelajaran PKN melalui model pembelajaran simulasi sosial. Subjek penelitian adalah siswa kelas VA sejumlah 24 siswa terdiri dari 15 laki – laki dan 9 perempuan, guru sebagai peneliti dan guru lain sebagai observer. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis dan dideskripsikan melalui tabel dan grafik. Hasil post test siswa setiap siklus dihitung rata – ratanya dan dibandingkan antara siklus I dan II. Rata – rata post test siklus I adalah 62,30 sedangkan rata – rata post test siklus II adalah 70,10. Terjadi peningkatan dari hasil post test siklus I dengan hasil post test siklus II yaitu sebesar 7,8. Selain aspek kognitif, aspek sikap juga menunjukkan perubahan terutama pada sikap kerjasama, kritis, aktif, empati dan eksperisif. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran simulasi sosial mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKN. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan untuk guru agar terus mencari model pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan bagi siswa sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan aktif dan menyenangkan. Dengan demikian maka hasil belajar siswa pun dapat meningkat. |