| Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran Matematika Dengan Menerapkan Permainan Ular Tangga Kelas 2A SD Strada Budi Luhur II, Bekasi. Motivasi sangat penting dalam kegiatan belajar di sekolah. Sebab, adanya motivasi mendorong semangat belajar siswa di kelas. Seorang siswa yang belajar tanpa motivasi atau kurangnya motivasi, tidak akan berhasil dengan maksimal. Ada berbagai cara untuk memotivasi anak dalam belajar. Pemberian angka, hadiah, bernyanyi, kompetisi, pujian hukuman, permainan, penggunaan media adalah sebagian besar cara memotivasi anak untuk belajar.Banyak berbagai macam permainan yang bisa digunakan untuk memotivasi anak belajar, salah satunya adalah permainan ular tangga. Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah peneltian deskriptif. Penelitian dilakukan di kelas 2A SD Strada Budi Luhur II, Bekasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan motivasi belajar siswa pada pembelajaran matematika dengan menerapkan permainan ular tangga. Dalam penelitian ini jumlah siswa kelas 2A sebanyak 32 siswa (15 siswa laki – laki dan 17 siswa perempuan). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan angket. Berdasarkan hasil penelitian, terjadi perubahan motivasi belajar siswa antara sebelum menerapkan permainan ular tangga dan sesudah menerapkan permainan ular tangga. Sebelum menerapkan permainan ular tangga pada pembelajaran matematika, siswa yang memiliki motivasi belajar dalam kategorisedang sebesar 6,25%, dan tinggi sebesar 93,75% dengan rerata skor sebesar 81,75. Sedangkan sesudah menerapkan permainan ular tangga pada pembelajaran matematika, siswa yang memiliki motivasi belajar dalam kategorisedang sebesar 3,13%, dan tinggi sebesar 96,88% dengan rerata skor sebesar 85,56. Selain itu dapat dilihat sesuai dengan indikator. Sebelum menerapkan pembelajaran matematika diperoleh rerata skor siswa berdasarkan indikator kemauan untuk belajar sebesar 87,5; tekun menghadapi tugas sebesar 93,33; senang belajar sebesar 89,5; adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil sebesar 92,5; dilanjutkan dengan adanya dorongan untuk memenuhi kebutuhan belajar sebesar 88; adanya cita – cita dan harapan di masa depan sebesar 87; belajar demi memenuhi kewajiban sebesar 93,67, belajar demi menghindari hukuman sebesar 88,33; belajar demi mendapatkan hadiah sebesar 87,67; belajar demi meningkatkan gengsi sebesar 90; belajar mendapatkan pujian sebesar 87,5; dan belajar agar mendapatkan gelar/predikat sebesar 92. Sesudah menerapkan permainan ular tangga pada pembelajaran matematika diperoleh rerata skor siswa berdasarkan indikator kemauan untuk belajar sebesar 93; tekun menghadapi tugas sebesar 93,67; senang belajar sebesar 95; adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil sebesar 94,5; adanya dorongan untuk memenuhi kebutuhan belajar sebesar 96; adanya cita – cita dan harapan di masa depan sebesar 94; belajar demi memenuhi kewajiban sebesar 95; belajar demi menghindari hukuman sebesar 94,33; belajar demi mendapatkan hadiah sebesar 95; belajar demi meningkatkan gengsi sebesar 92; belajar agar mendapatkan pujian sebesar 94,5; dan belajar agar mendapatkan gelar/predikat sebesar 94,5 Dari hasil penelitian ini pula, guru disarankan memperbaharui kegiatan pembelajaran matematika di kelas agar siswa tidak cepat bosan alam pembelajaran matematika dan mendapatkan pembelajaran yang menyenangkan. Salah satunya dalah dengan permainan ular tangga. |