Anda belum login :: 21 Apr 2025 01:53 WIB
Detail
BukuPenerapan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Siswa Kelas IV SD Strada Pejompongan Jakarta Pusat
Bibliografi
Author: PRIMASWARI, BRIGITTA YOLANDA ; Harbeluhun, Yohanna Claudia Dhian Ariani (Advisor)
Topik: metode role playing; kemampuan berbicara; siswa kelas IV SD; pelajaran Bahasa Indonesia
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan dan Bahasa Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2015    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: 2011035009-Brigitta Y.pdf (2.56MB; 8 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FKIP-PGSD-300
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Metode role playing merupakan metode pembelajaran aktif dengan melibatkan seluruh siswa dengan cara memberikan peran-peran terntentu, cerita atau teks dirancang oleg guru yang kemudian diperankan oleh siswa kedalam sebuah pentas. Kemampuan mengucapkan kata-kata dalam menyampaikan atau menyatakan maksud, ide, gagasan, pikiran, serta perasaan yang disusun dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan penyimak agar apa yang disampaikan dapat dipahami oleh penyimak. Tujuan penelitian ini adalah agar siswa semakin terampil berbicara di depan kelas. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindak kelas. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kualitatif model interaktif, hasil dianalisi secara deskriptif.. Tahap-tahap metode role playing sebagai berikut pemilihan masalah. Pemilihan peran. Menyusun tahap-tahap berain peran. Menyiapkan pengamat. Pemeranan. Diskusi dan evaluasi. Pengambilan keputusan yang telah dilakukan. Tidak ada perbedaan dalam penyusunan tahap metode role playing pada siklus 1 dan siklus 2 yang membedakan hanyalah teks drama yang diberikan. Berdasarkan analisis data, diperoleh hasil penelitian:1. Terjadi perubahan kemampuan berbicara yang meningkat khususnya didalam pembelajaran Bahasa Indonesia. 2. Pada penelitian awal hanya 4 siswa yang dapat berbicara lancar dan percaya diri mengungkapkan pendapat. Setelah dilakukannya metode role playing meningkat nilai rata rata dengan ketentuan KKM 7,0, pada siklus 1 nilai rata rata siswa 6,67 dan meningkat pada siklus 2 yaitu 7,53. 3. Siswa menjadi lebih tertarik belajar Bahasa Indonesia dengan metode role playing Siswa lebih percaya diri dalam berbicara dan mengungkapkan pendapat. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan sebagai guru yang mengajar Bahasa Indonesia sebaiknya selalu menggunakan dan
mengembangkan metode yang bervariasi dalam proses pembelajaran selain itu guru harus melihat apa kebutuhan siswa sesuai dengan materi Bahasa Indonesia yang diajarkan. Hal ini hendaknya dilakukan untuk
meningkatkan minat belajar siswa dan serta mengembangkan keahlian siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Karen pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang menarik serta memiliki banyak
metode pembelajaran yang bervvariasi yang dapat digunakan saat pembelajaran bahasa Indonesia.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.09375 second(s)