Daya hambat minyak Azadirachta Indica terhadap pertumbuhan Malassezia sp. secara in vitro  

Oleh:

Siswati, Agnes Sri ; Aminah TSE, Siti ; Suswardana

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Berkala Kesehatan Klinik vol. 11 no. 02 (Dec. 2005), page 110.
Topik: Malassezia Sp. - Azadirachta indica - Minimum fungicidal concentration
Fulltext: BerkalaKesehatanKlinik 11no.2 (2005).pdf (449.21KB)

Ketersediaan

Perpustakaan FK Nomor Panggil: B25.K.01 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Latar belakang: Malassezia Sp. merupakan jamur saprofit kulit, banyak terdapat pada daerah seborea. Pada keadaan tertentu jamur ini dapat tumbuh secara berlebihan dan menimbulkan berbagai kelainan kulit di antaranya dermatitis seboroik. Azadirachta indica merupakan tumbuhan yang berasal dari India, minyak bijinya telah digunakan sebagai shampo anti ketombe. Apakah efek anti ketombe pada minyak Azadirachta indica berhubungan dengan efek anti jamur terhadap Malassezia Sp. belum pernah diteliti. Tujuan: Mengetahui konsentrasi terendah minyak Azadirachta indica yang menghambat pertumbuhan Malassezia Sp. Bahan dan Cara Penelitian: Koloni Malassezia Sp. ditambahkan pada NaCI hingga konsentrasi ± 105 sel/ml. Media dipakai agar Saborauds ditambah olive oil 1%, CMC 1%, minyak Azadirachta indica konsentrasi 1%, 2,5 %, 5 %, 7,5 % dan 10%. Sebagai pembanding ditambahkan ketoconazole 1% dan 2%, dan kontrol. Isolat jamur sebanyak 100 mikroliter diinokulasikan ke media, dibiarkan selama 72 jam. Hitung jumlah koloni, serta dilihat konsentrasi terendah dari media yang tidak ditumbuhi jamur sebagai Minimum Fungiside Concentrations/MFC. Hasil Penelitian: Rerata jumlah koloni pada konsentrasi minyak Azadirachta indica adalah: 0%= 231,7; 1%= 74,35; 2,5%= 9,08; 5%= 5,82 7,5%,10%, ketoconazole1%, ketoconazole2%= tidak tumbuh Simpulan: MFCs minyak Azadirachta indica terhadap Malassezia Sp.adalah 7,5 %

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali