Anda belum login :: 24 Apr 2025 14:35 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
REPETITIVE STRAIN INJURY (RSI) AKIBAT PENGGUNAAN SHORT MESSAGE SYSTEM (SMS) BERLEBIHAN PADA MAHASISWA KEDOKTERAN
Oleh:
Muliani
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi:
MEDICINA (Jurnal Ilmiah Kedokteran) vol. 39 no. 02 (May 2008)
,
page 162-166.
Topik:
mobile phone
;
RSI
;
mahasiswa kedokteran
Ketersediaan
Perpustakaan FK
Nomor Panggil:
M38.K.01
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Mobile phone merupakan metode komunikasi yang pribadi dan paling cepat serta praktis sehingga angka pemakaian short message system (SMS) meningkat. Namun peningkatan ini menyebabkan cedera pada pergelangan tangan dan jari, terutama pada ibu jari. Ini karena penekanan tombol kecil berulang-ulang dalam jangka waktu yang lama. Keadaan ini sering disebut Repetitive Strain Injury (RSI). Keluhan bisa menghilang dan dapat pula menetap sampai mengganggu aktivitas sehari-hari. Dilakukan penelitian dengan membagikan kuesioner pada seluruh mahasiswa semester II Fakultas Kedokteran Universitas Udayana tahun ajaran 2006/2007 sebanyak 232 orang dengan menggunakan metode observational cross-sectional (survai). Dari 181 kuesioner yang kembali, 29,83% mengalami RSI dan dari persentase ini, RSI meningkat seiring dengan peningkatan lama pemakaian mobile phone dan frekuensi penggunaan SMS. Sendi yang terbanyak mengalami RSI adalah sendi carpometacarpal (55,56%). Berikutnya berturut-turut adalah sendi interphalangeal jari I (37%), metacarpophalangeal jari I (33,33%), bagian radial (5,56%) dan plantar carpal jari 1(1,85%). Sesuai dengan urutan lokasi sendi yang mengalami RSI maka urutan otot-otot yang paling mudah mengalami cedera pada keadaan ini adalah m. opponens pollicis, m. flexor pollicis brevis, m. abduktor pollicis brevis, m. abductor pollicis longum dan yang paling sedikit adalah pada m. fleksor pollicis longus. Semakin dini keadaan ini dikenali dan tindakan yang efektif diambil, penyembuhannya akan semakin cepat sehingga penting dilakukan pencegahan, yaitu dengan relaksasi otot-otot dan berolah raga.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0 second(s)