Anda belum login :: 04 Jun 2025 18:54 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
HUBUNGAN KADAR ESTROGEN DENGAN KADAR DEOXYPIRIDINOLIN URIN PADA WANITA MENOPAUSE
Oleh:
WARDHIANA, IPG
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi:
MEDICINA (Jurnal Ilmiah Kedokteran) vol. 39 no. 02 (May 2008)
,
page 154-157.
Topik:
menopause
;
estrogen
;
deoxypyridinoline
Ketersediaan
Perpustakaan FK
Nomor Panggil:
M38.K.01
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Sepanjang hidup wanita mengalami dua hal penting, "land mark" yaitu menarche dan menopause. Menopause adalah akhir dari berfungsinya ovarium. Wanita kehilangan efek protektif dari estrogen, terjadi percepatan remodelling tulang dengan akibat osteoporosis. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara kadar estrogen pada wanita menopause dengan laju resorpsi tulang melalui pemeriksaan dioksipyridinolin urin. Rancangan penelitian ini adalah studi cross sectional. Populasi penelitian semua wanita yang telah mengalami mati haid selama 12 bulan atau lebih yang bekerja di RS Sanglah Denpasar, dengan kriteria inklusi wanita menopause dengan riwayat menstruasi teratur, siklik, dan periodik sebelum usia 40 tahun. Dioksipyridinolin urin diperiksa dengan metode high performance liquid chromatography (HPLC) di Laboratorium Klinik Prodia. Penurunan kadar hormon estrogen adalah konsentrasi estradiol (E2) bebas darah < 30 pg/ml dan kadar estradiol normal =30 pg/ml. Pemeriksaan hormon estrogen dilakukan di Laboratorium Bayi Tabung RS Sanglah Denpasar. Hasil penelitian terhadap 52 orang karyawati RS Sanglah yang telah menopause didapatkan data 21,1 % kadar estradiol normal dan 78,9% dengan kadar estradiol rendah (< 30 pg/ml). Dari seluruh sampel 75% dengan kadar deoxypyridinoline normal dan 25% kadar deoxypyridinoline urin tinggi (>7,5 nmol/L), 1 sampel (1,9%) dengan kadar estradiol normal didapatkan hasil pemeriksaan deoxypyridinoline yang tinggi. Dari 41 sampe1 (78,9%) dengan kadar estradiol serum rendah, didapatkan 12 orang (23,1 %) dengan kadar deoxypyridinoline tinggi merupakan kelompok dengan resiko paling tinggi untuk mengalami osteoporosis. Simpulan: 23,1% sampel dengan kadar estradiol serum rendah yang kadar deoxypyridinolinenya tinggi merupakan kelompok dengan risiko paling tinggi untuk mengalami osteoporosis.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0 second(s)