Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh pemahaman dan bukti empiris mengenai good corporate governance terhadap manajemen laba (earning management). Variabel good corporate governance mewakili ukuran dewan komisaris, ukuran komite audit, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan proporsi dewan komisaris independen. Variabel manajemen laba diukur dengan proxy discretionary accruals dengan menggunakan Modified Jones Model. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 381 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama 3 tahun. Data penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit untuk periode 2010-2013. Berdasarkan kriteria yang ditetapkan dalam penelitian diperoleh 181 perusahaan yang digunakan sebagai sampel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 2 variabel yang memiliki pengaruh signifikan positif terhadap manajemen laba yaitu variabel kepemilikan manajerial dan institusional. Sedangkan 3 variabel lainnya yaitu ukuran komite audit, ukuran dewan komisaris dan proporsi dewan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Kata kunci: |