Anda belum login :: 06 Jun 2025 06:23 WIB
Detail
ArtikelKORIOKARSINOMA PASCAABORTUS  
Oleh: Budiana, I Nyoman Gede
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: MEDICINA (Jurnal Ilmiah Kedokteran) vol. 40 no. 01 (Jan. 2009), page 65-72.
Topik: abortus; koriokarsinoma; kemoterapi
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: M38.K.01
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelDilaporkan kasus, seorang wanita berusia 30 tahun dengan diagnosis tumor tropoblas gestasional klinis risiko rendah. Diagnosis ini didasarkan pada keluhan perdarahan abnormal pervaginam selama 1 ½ bulan, dimulai sejak kuretasi oleh karena abortus terhadap kehamilannya yang keempat. Pada pemeriksaan didapatkan pembesaran uterus, konsistensi lunak. Kadar ß-hCG serum tinggi. Penderita selanjutnya mendapatkan kemoterapi tunggal metotreksat 20 mg/hari 1M selama 5 hari dengan interval 2 minggu. Setelah pemberian kemoterapi 1 seri, terjadi penurunan kadar ß-hCG serum secara drastis. Setelah pemberian kemoterapi seri kedua, penderita lost to follow-up dan 7 bulan kemudian hamil, namun kembali mengalami abortus. Setelah kuretasi didapatkan kadar ß-hCG serum sangat tinggi, selanjutnya penderita memutuskan untuk dilakukan histerektomi. Hasil PA menunjang diagnosis penyakit tropoblas ganas dengan kesimpulan koriokarsinoma dengan sel-sel ganas masih aktif Penderita selanjutnya diberikan kemoterapi tunggal dengan monitoring kadar ß-hCG serum. Setelah pemberian kemoterapi metotreksat 20 mg/hari 1M sebanyak 5 seri dengan interval 2 minggu didapatkan respon klinis dan laboratorium baik dengan kadar ß-hCG serum normal. Kemoterapi after course dilanjutkan sebanyak 2 seri. Penderita dinyatakan mengalami remisi.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)