Anda belum login :: 23 Apr 2025 06:58 WIB
Detail
ArtikelPERBEDAAN NILAI FUNGSI PARU PENGELAS PADA AWAL SHIFT KERJA DAN CROSS- WEEK DI DENPASAR SELATAN TAHUN 2008  
Oleh: Muliarta, I M
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: MEDICINA (Jurnal Ilmiah Kedokteran) vol. 40 no. 01 (Jan. 2009), page 38-42.
Topik: pengelas; fungsi paru; radikal bebas; oksidan; ROS; RNS
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: M38.K.01
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPada proses pengelasan dihasilkan gas, fumes dan bahan kimia toksik seperti partikel logam yang dilepaskan ke dalam atmosfer. Baik nitrogen dioksida, ozon, dan beberapa fumes dari logam bersifat sebagai oksidan/ radikal bebas sehingga dihasilkan berbagai jenis Reactive oxygen Species (ROS) dan Reactive Nitrogen Species (RNS). ROS dan RNS dapat mempengaruhi fungsi paru secara akut. Paparan berbagai hazard yang menghasilkan ROS/RNS dapat mempengaruhi fungsi paru secara akut. ROS/RNS dapat secara langsung merusak epitel alveoli atau merangsang inflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan fungsi paru pengelas pada awal shift kerja dan cross--week di Denpasar Selatan. Penelitian ini merupakan studi cohort dengan 26 subjek penelitian. Pada penelitian didapatkan hasil adanya perbedaan (penurunan) nilai FEV1 sebesar 0,28 ± 0,25 liter, FVC 0,31 ± 0,24 liter, dan %FVC 6,5 ± 4,0% pada cross-week dibandingkan dengan awal shift kerja (p<0,05). Tidak terdapat perbedaan nilai %FEV1 pengelas cross-week dibandingkan dengan awal shift kerja. Simpulan dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan (penurunan) nilai FEV1, FVC, dan %FVC pengelas pada cross-week dibandingkan dengan awal shift kerja. Disarankan untuk dilakukan pengukuran kadar berbagai bahan kimia di lingkungan kerja bengkel las.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)