Anda belum login :: 03 Jun 2025 21:38 WIB
Detail
ArtikelProduksi nanosuspensi ibuprofen dengan menggunakan metode homogenisasi tekanan tinggi (high pressure homogenization-HPH)  
Oleh: Mauludin, Rachmat ; Muller, Rainer H.
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: MEDICINUS (Scientific Journal of Pharmaceutical Development and Medical Application) vol. 23 no. 03 (Oct. 2010), page 32-42.
Topik: nanosuspensi; nanokristal; Ibuprofen; zeta poten¬sial; stabilitas fisik
Fulltext: Vol. 23, No.3, Edition Oct-Nov 2010 (32-42).pdf (723.98KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: M56.K.01
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelIbuprofen telah banyak diketahui sebagai antiinflamasi non¬steroid dari kelompok senyawa turunan asam fenilpropionat. Ke¬terbatasan dari ibuprofen ini adalah kelarutan yang buruk pada kondisi asam yang dapat disertai dengan tertundanya onset kerja obat. Nanonisasi dapat mengatasi masalah ini dengan cara me¬ningkatkan kelarutan kinetik dan meningkatkan kecepatan pelaru¬tannya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja ho¬mogenisasi (high pressure homogenization-HPH) dan penggilingan bola (ball milling-BM). Nanosuspensi Ibuprofen (terdiri atas ibuprofen, stabilizer dan air) dengan ukuran partikel yang cukup sebagai nanopartikel dapat dipe¬roleh setelah homogenisasi tekanan tinggi (HPH) dan ball mifling (BM). Micron LAB 40 (APV Homogenizers, Unna, Germany) dipergunakan pada proses HPH dan Planetary Mono Mill "pulverisette 6" (Fritsch GmbH, Idar Oberstein, Germany) untuk proses BM. Photon correlation spectroscopy(PCS) (Malvern Zetasizer IV) dan laserdiffraction (LD) (Coul-ter LS 230) dipakai untuk menentukan ukuran partikel. Kestabilan fisik nanosuspensi juga diamati selama penyimpanan 30 hari. Kristal keras ibuprofren dapat secara sukses diproduksi men¬jadi nanosuspensi dengan HPH. Nanosuspensi ibuprofen memiliki ukuran partikel 929 nm. Distribusi ukuran partikel dengan LD menunjukkan 50% partikel (d50%) mempunyai ukuran lebih kecil dari 1,094 µm. Sebaliknya BM hanya menghasilkan mikrokristal ibuprofen. Rerata ukuran partikel paling kecil setelah 40 menit peggilingan bola, adalah sebesar 1270 nm. Distribusi ukuran par¬tikel dinyatakan dengan d50% sebesar 2.066 µm dan d99% sebesar 5.893 µm menunjukkan ketidakmampuan BM untuk menghasilkan nanokristal dari kristal keras ibuprofen. Waktu penggilingan yang lebih lama juga tidak dapat memperbaiki hasilnya. Berkaitan de¬ngan stabilitas fisik, nanosuspensi ibuprofen dapat dipertahankan ukuran partikelnya dalam rentang nanometer selama 14 hari.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)