Anda belum login :: 03 Jun 2025 21:38 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Penggunaan Barier Adhesi pada Operasi Laparoskopi
Oleh:
Primariawan, Relly Y
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi:
MEDICINUS (Scientific Journal of Pharmaceutical Development and Medical Application) vol. 23 no. 03 (Oct. 2010)
,
page 3-12.
Topik:
perlekatan
;
laparoskopi. 'adhesion barrier'
Fulltext:
Vol. 23, No.3, Edition Oct-Nov2010 (03-12).pdf
(357.6KB)
Ketersediaan
Perpustakaan FK
Nomor Panggil:
M56.K.01
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Perlekatan intra-abdomen pada pascaoperasi di daerah abdo-men merupakan salah satu komplikasi yang dapat terjadi. Perle¬katan ini dapat menimbulkan nyeri, obstruksi usus dan gangguan kesuburan. Status nutrisi, adanya penyakit lain seperti diabetes melitus (DM) dan infeksi, faktor usia, jumlah prosedur operasi laparotomi sebelumnya, tipe dan kompleksitas operasi merupa¬kan hal-hal yang dapat mempengaruhi timbulnya perlekatan pascaoperasi. Usaha untuk mengurangi perlekatan dilakukan dengan penggunaan teknik operasi yang baik termasuk dengan metode laparoskopi dan bahan-bahan kimia/farmakologik yang digunakan baik secara sistemik maupun lokal pada daerah operasi yang dilakukan. Penggunaan 'barier adhesi' sebagai adjuvan yang diberikan secara lokal telah banyak dilakukan untuk pencegahan perlekatan pascaoperasi. 'Barier' ini digunakan sebagai separasi mekanik per¬mukaan peritoneum dengan organ pelvis selama hari-hari perta¬ma proses penyembuhan luka pascaoperasi. Ada beberapa macam bentuk 'barier adhesi', secara garis besar 'barier' ini diinstalasikan ke rongga peritoneum dapat dalam bentuk cair maupun padat. Saat ini di Indonesia 'barier adhesi' yang beredar ada yang berbentuk cair berupa kombinasi 'hyalorunic acid' dan carboxymethylcellulose (Guardix®) dan yang berbentuk padat berupa 'oxidized regene-rated cellulose' (lnterceed"), Masing-masing bentuk barier tersebut mempunyai keuntungan dan kerugian. Kesimpulan: Dengan menggunakan teknik pembedahan yang baik dan penggunaan bahan-bahan pencegahan perlekatan yang aman dan efektif pada saat pembedahan akan mengurangi risiko terjadinya perlekatan pascaoperasi.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)