Penelitian ini menganalisis pengaruh dimensi kualitas jasa perpustakaan pusat Unika Atma Jaya, yang terdiri dari dimensi reliabilitas, dimensi daya tanggap, dimensi jaminan, dimensi empati, dan dimensi bukti fisik terhadap tingkat kepuasan mahasiswa, menganalisis skor kesenjangan kualitas jasa perpustakaan, dan menganalisis pemetaan tingkat persepsi dan tingkat ekspektasi mahasiswa terhadap kualitas jasa perpustakaan pada Importance Performance Matrix. Berdasarkan batasan-batasan yang telah ditetapkan, diperoleh 8.895 mahasiswa S-1 Unika Atma Jaya sebagai populasi penelitian. Dengan menggunakan rumus Slovin diperoleh jumlah sampel minimal sebanyak 383 mahasiswa dan pemilihan sampel menggunakan nonprobability sampling. Dalam penelitian ini didapatkan sampel sebanyak 395 mahasiswa. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel dimensi reliabilitas, dimensi jaminan dan dimensi bukti fisik berpengaruh terhadap tingkat kepuasan mahasiswa, sedangkan variabel dimensi daya tanggap dan dimensi empati tidak berpengaruh terhadap tingkat kepuasan mahasiswa. Dari hasil perhitungan skor kesenjangan kualitas jasa, secara item-by-item analysis terdapat 14 item kualitas jasa yang memiliki skor kesenjangan positif dan 8 item kualitas jasa yang memiliki skor kesenjangan negatif. Berdasarkan dimension-by-dimension analysis, terdapat 3 dimensi kualitas jasa yang memiliki skor kesenjangan positif, yaitu dimensi reliabilitas, dimensi jaminan dan dimensi bukti fisik, serta 2 dimensi kualitas jasa yang memiliki skor kesenjangan negatif, yaitu dimensi daya tanggap, dan dimensi empati. Sedangkan secara keseluruhan menunjukkan skor kesenjangan positif. Dari hasil pemetaan tingkat persepsi dan tingkat ekspektasi mahasiswa terhadap kualitas jasa perpustakaan pada Importance Performance Matrix, terdapat 7 item berada pada kuadran focus improvement efforts here, artinya kinerja item tersebut harus ditingkatkan, 8 item berada pada kuadran maintain performance, artinya kinerja item tersebut harus dipertahankan, 2 item berada pada kuadran medium-low priority, artinya item tersebut memiliki prioritas rendah untuk dipertahankan, dan 5 item berada pada kuadran reduce emphasis, artinya kinerja pada item ini dilaksanakan secara berlebihan. |