IAI sudah menetapkan untuk mengadopsi secara penuh (full adoption) IFRS pada awal tahun 2012 namun di Indonesia masih banyak perusahaan yang belum menerapkan nya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan perbedaan penyajian laporan keuangan dan instrumen keuangan sebelum dan sesudah konvergensi IFRS dan mengetahui dampaknya terhadap nilai perusahaan pada perusahaan PT Raya Sekuritas. Perbandingan antara sebelum dan setelah konvergensi IFRS melipurti PSAK no. 1 (Revisi 1998), PSAK no. 1 (Revisi 2009), PSAK no. 50 (Revisi 2006), PSAK.no. 50 (Revisi 2010), PSAK no. 55 (Revisi 2006), PSAK no. 55 (Revisi 2011) dan PSAK no. 60. Nilai perusahaan diukur dengan menggunakan PER. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Penelitian ini menggunakan data primer dengan melakukan observasi langsung ke perusahaan dan untuk melengkapi data primer yang sudah ada peneliti menggunakan data sekunder dengan studi kepustakaan. Periode data yang digunakan peneliti adalah tahun 2010 - 2013. Berdasarkan hasil penelitian, perusahaan PT Raya Sekuritas telah melakukan pengadopsian IFRS untuk PSAK no. 1 (Revisi 2009) pada laporan keuangan tahun 2011, PSAK no. 50 (Revisi 2010) pada laporan keuangan tahun 2012 dan PSAK no. 60 pada laporan keuangan tahun 2012. Namun, hasil perbandingan berdasarkan hasil penilitian konvergensi IFRS memberikan dampak yang signifikan terhadap nilai PER. Dampak yang telihat siginifikan tedihat pada penurunan EPS |