Munculnya segmen pasar kendaraan murah namun hemat bahan bakar atau dikenal dengan LCGC (Low Cost Green Car) menyebabkan produsen kendaraan asal Jepang berlomba – lomba untuk mendapatkan keuntungan dari segmen ini. Tidak terkecuali NISSAN sebagai salah satu produsen utama kendaraan bermotor roda empat. Untuk memasuki pasar dengan segmen LCGC ini, NISSAN memutuskan untuk menghidupkan kembali merek legendarisnya yang sudah lama hilang di dunia otomotif global, yaitu DATSUN. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti apakah brand image dari DATSUN serta pengaruh brand image dan brand trust terhadap keputusan pembelian mobil DATSUN. Untuk mengetahui brand image dari DATSUN, dilakukan wawancara terhadap 8 responden dengan teknik semi – structured. Selanjutnya penulis mempergunakan hasil dari wawancara untuk menyusun indikator variabel brand image. Kemudian, penelitian dilajutkan untuk mencari pengaruh brand image dan brand trust terhadap keputusan pembelian mobil DATSUN. Data pada penelitian ini dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner kepada 150 pemilik kendaraan DATSUN di NISSAN Puri Indah, dengan mempergunakan metode simple random sampling. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 2 citra merek yang dimiliki DATSUN dan berdasarkan analisis regresi linear berganda, didapatkan hasil bahwa brand image dan brand trust mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian mobil DATSUN. |