Anda belum login :: 29 Apr 2025 08:33 WIB
Detail
BukuUji Kelayakan Minuman yang Dijual di Depan Sekolah Dasar Kelurahan Pluit Jakarta Utara dengan Metode Most Probable Number (artikel buku Masalah infeksi di Perkotaan dan terobosan untuk mengatasinya: sebuah monograf)
Bibliografi
Author: Narwati, Benedicta Yulia Tanti ; ALLEN ; Tjoa, Enty ; Sugiharto, Johannes Agus
Topik: MPN; koliform; E. coli; JABFUNG-FK-ETJ-2015-12
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Penerbit Universitas Atma Jaya Jakarta     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2014    
Jenis: Article - Untuk Buku
Fulltext: dr Enty 12 - ocr optim plus cover.pdf (1.4MB; 3 download)
Abstract
Latar Belakang
Survei dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) menunjukkan bahwa salah satu KLB keracunan pangan tertinggi tahun 2004 terjadi pada anak usia sekolah, khususnya murid sekolah dasar (SD). Keracunan ini diperkirakan disebabkan oleh produk pangan yang dijual di lingkungan sekolah, dimana ditemukan bahwa produk pangan tersebut tercemar bahan berbahaya dan belum memenuhi syarat higienitas. Kontaminasi makanan dan air dari aspek mikrobiologis yang paling sering terjadi disebabkan oleh bakteri Escherichia coli, Vibrio cholera, Samonella, Shigella dan bakteri koliform lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji kelayakan minuman yang biasa dikonsumsi dan dijual di depan sekolah-sekolah dasar di kelurahan Pluit Jakarta Utara.

Metode
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan uji laboratorium yang dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi FK Unika Atma Jaya. Sampel diambil dari dari minuman yang dijual oleh pedagang di depan sekolah dasar yang berada di Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara. Uji kelayakan dilakukan dengan menggunakan metode uji kualitas air berdasarkan standar WHO yaitu uji Most Probable Number (MPN), dengan nilai koliform didasarkan pada table MPN. Uji identifikasi dilakukan dengan menggunakan Mycrobact System 12A.

Hasil
Hasil uji MPN dari semua sampel yang diuji menunjukkan bahwa ada 6 sampel yang tidak layak dikonsumsi karena mengandung cemaran bakteri koliform diatas ambang batas yang ditetapkan BPOM RI. Enam sampel yang tidak memenuhi syarat batas maksimum cemaran mikroba adalah sampel C, E, K, N, O dan R. dengan jumlah kandungan bakteri koliform sebanyak > 2400/ 100 ml, sehingga dapat dikatakan tidak layak untuk dikonsumsi. Identifikasi isolat bakteri yang dilakukan menunjukkan bahwa sebagian besar sampel minuman yang diuji mengandung bakteri E coli sebanyak 10 (55,56 %) sampel dari total 18 sampel.

Kesimpulan
Hasil uji kelayakan minuman yang dijual di depan Sekolah Dasar di Keluraha Pluit Jakarta Utara menunjukkan bahwa sebanyak 33,33 % sampel minuman tidak layak untuk dikonsumsi.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.109375 second(s)