Anda belum login :: 17 Apr 2025 00:22 WIB
Detail
ArtikelPEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA SEBAGAI ANTIMALARIA  
Oleh: Mustofa
Jenis: Article from Journal - ilmiah internasional
Dalam koleksi: Berkala Kedokteran jurnal kedokteran dan kesehatan vol. 7 no. 01 (Mar. 2008), page 66-83.
Topik: malaria; antimalaria alami; tanaman obat Indonesia; P. falciparum
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: B03.K.01
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPenyebaran yang luas dan cepat dari Plasmodium falciaparum yang resisten terhadap antimalaria yang tersedia saat ini telah mendorong para peneliti di dunia untuk menemukan antimalaria baru yang lebih sensitif. Salah satu pendekatan yang dilakukan adalah melalui eksplorasi bahan alam yang secara tradisional digunakan oleh masyarakat untuk mengobati malaria. Bahan alam khususnya tanaman obat seperti buah makasar (Brucea javanica (L.) Merr.), mimba (Azadiractha indica Juss.), pule (Alstonia scholaris) dan meniran (Phyllanthus niruri L.) telah digunakan secara tradisional untuk mengobati malaria di Indonesia. Banyak molekul baru yang berhasil diisolasi dari tanaman obat Indonesia dari golongan alkaloid (vilostanin dan makrokarpamin), flavonoid (garciniaxanton), terpenoid (bruseantin, bruseantinol), dan metabolit sekunder lainnya yang terbukti mempunyai aktivitas anti malaria yang kuat. Beberapa molekul diantaranya mempunyai aktivitas yang lebih baik dari klorokuin sebagai antimalaria pilihan utama. Namun demikian dalam pengembangan selanjutnya tidak semua molekul baru antimalaria ini dapat digunakan dalam klinik. Beberapa kendala dalam pengembangan molekul baru antimalaria alami ini adalah aktivitas dan selektivitasnya yang rendah secara in vivo serta kesulitan dalam pengembangan formulasi.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)