Anda belum login :: 19 Apr 2025 05:52 WIB
Detail
ArtikelDETEKSI ANTIBODI IgG ANTI TOXOPLASMA PADA WANITA USIA SUBUR DI KECAMATAN BANJARMASIN BARAT KOTA BANJARMASIN  
Oleh: Istiana
Jenis: Article from Journal - ilmiah internasional
Dalam koleksi: Berkala Kedokteran jurnal kedokteran dan kesehatan vol. 7 no. 01 (Mar. 2008), page 9-15.
Topik: Antibodi IgG; Toxoplasma gondii; faktor risiko; wanita usia subur
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: B03.K.01
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelToxoplasmosis pada kehamilan dapat menyebabkan abortus, bayi lahir mati dan berbagai kelainan pada bayi baru lahir seperti hidrosefalus, retinokoroiditis dan pengapuran otak. Untuk menghindari dampak toksoplasmosis pada saat kehamilan perlu dilakukan pemeriksaan antibodi terhadap Toxoplasma pada wanita usia subur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya antibodi IgG anti Toxoplasma dan menganalisis hubungan faktor risiko (umur, jurnlah kehamilan dan riwayat keguguran) dengan seroprevalensi toksoplasmosis pada wanita usia subur (WUS) di Kecamatan Banjarmasin Barat Kota Banjarmasin. Rancangan penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional terhadap 125 WUS yang dipilih secara acak. Pengumpulan data dilakukan dengan kunjungan rumah untuk pengambilan sampel darah dan melakukan wawancara. Sampel darah selanjutnya diproses di laboratoriurn untuk digunakan dalam pemeriksaan antibodi IgG anti Toxoplasma dengan uji lateks aglutinasi. Analisis data menggunakan regresi. logistik pada tingkat signifikansi alfa 0,05 Hasil penelitian menunjukkan bahwa seroprevalensi toksoplasmosis pada WUS di kecamatan Banjarmasin Barat adalah 63,2%. Tidak terdapat berhubungan bermakna antara umur dengan seroprevalensi toksoplasmosis (p=0,212), meskipun secara deskriptif terdapat peningkatan prevalensi 'seiring dengan peningkatan usia. Jurnlah kehamilan pada WUS memiliki hubungan yang bermakna dengan seroprevalensi toksoplasmosis (P=0,007) dengan odds ratio sebesar 6,222 pada wanita yang pernah mengalami kehamilan 3 kali atau lebih. Riwayat keguguran tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan p=0,188.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)