HUBUNGAN KEJADIAN KECACINGAN DENGAN STATUS GIZI, UMUR DAN JENIS KELAMIN ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) BANGKAL 3 KECAMATAN CEMPAKA KOTA BANJARBARU PERIODE MARET 2007  

Oleh:

Syahdi, Noor ; Rachman, Musdalifah ; Triawanti

Jenis: Article from Journal - ilmiah internasional
Dalam koleksi: Berkala Kedokteran jurnal kedokteran dan kesehatan vol. 7 no. 02 (Sep. 2008), page 143-151.
Topik: Kejadian kecacingan; status gizi; umur; jenis kelamin dan anak sekolah

Ketersediaan

Perpustakaan FK Nomor Panggil: B03.K.01 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Kejadian kecacingan adalah adanya cacing dalam tubuh manusia, ditandai dengan ditemukannya telur dalam pemeriksaan tinja. Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan kejadian kecacingan dengan status gizi pada anak sekolah. Penelitian ini bersifat observasional analitik, dengan populasi dan sampel pada penelitian ini adalah semua siswa kelas I, II dan III SDN Bangkal 3. Kelurahan Bangkal Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru berjumlah 71 orang dengan kriteria inklusi tidak sedang sakit dan atau tidak baru sembuh dari sakit. Penelitian ini menggunakan metode pemeriksaan tinja dengan larutan Eosin, timbangan injak (deteeto) dan mierotoise. Hasil penelitian didapatkan 13 orang (18,3%) yang terinfeksi cacing dan 58 orang (81,7%) yang tidak terinfeksi cacing. Sepuluh siswa (17,8%) tergolong pada umur 6-9,5 tahun dan 3 siswa (18,7 %) tergolong pada umur 9,6-13 tahun yang positif terinfeksi cacing. Sembilan siswa (19,4%) berjenis kelamin laki-laki dan 4 siswa (16,6%) berjenis kelamin perempuan yang positif terinteksi. Analisis dengan uji chi square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan kejadian kecacingan dengan status gizi, dan tidak ada hubungan umur dan jenis kelamin dengan keiadian kecacingan (p>O,O5).

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali