Anda belum login :: 22 Jul 2025 09:04 WIB
Detail
ArtikelTerapi Vitiligo dengan Monochromatic Excimer Light (MEL)-308 nm  
Oleh: Widayati, Retno Indar
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: BERKALA: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin vol. 21 no. 02 (Aug. 2009), page 163-168.
Topik: vitiligo; Monochromatic Excimer Light (MEL)-308 nm
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: B02.K.01
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelLatar Belakang: Vitiligo adalah kelainan hipopigmentasi pada kulit yang patogenesisnya masih belum diketahui dengan pasti. Penelitian terbaru mendukung peran radikal bebas, penurunan antioksidan, dan otoimunitas yang diperantarai oleh sel T dalam patogenesis vitiligo. Terapi yang bersifat kausatif bagi vitiligo masih belum ditemukan. Modalitas terapi yang ada saat ini antara lain kortikosteroid, imunomodulator topikal, foto-kemo terapi, pembedahan, dan terapi depigmentasi seluruh kulit. Tujuan: Mengetahui peran Monochromatic excimer light (MEL)-308 nm pada terapi vitiligo. Telaah Kepustakaan: Monochromatic Excimer Light (MEL)-308 nm merupakan metode fototerapi terbaru menggunakan sinar ultraviolet B terfokus dengan panjang gelombang 308 nm, MEL bekerja dengan menekan proliferasi limfosit T, menekan aktivitas sitokin proinflamasi, dan mengurangi keria molekul/protein antiapoptotik. Dosis terapi MEL untuk vitiligo ditentukan berdasarkan minimal erythema dose (MED), dan umumnya dimulai dengan dosis 50% dari MED yang ditingkatkan bertahap sampai didapatkan perbaikan, dengan frekuensi penyinaran dua kali seminggu. Kesimpulan: MEL-308 nm dapat menjadi pilihan terapi yang menjanjikan bagi vitiligo.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)