Mikrodermabrasi sebagai Alternatif Pengobatan pada Berbagai Problem Kulit  

Oleh:

Hadimuljono, Monika ; Hutapea, Sarah Elfrida ; Atmojo, Utomo ; Sawitri

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: BERKALA: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin vol. 21 no. 02 (Aug. 2009), page 123-139.
Topik: mikrodermabrasi; peremajaan kulit; pengikisan kulit superfisial

Ketersediaan

Perpustakaan FK Nomor Panggil: B02.K.01 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Latar Belakang: Mikrodermabrasi adalah suatu metode untuk mengatasi berbagai problem kulit yang saat ini berkembang pesat. Pertama kali dikembangkan di Italia pada tahun 1985, lalu digunakan secara luas di Eropa, dan pada tahun 1998 penggunaan mikrodermabrasi disetujui oleh FDA (U.S. Food and Drug Administration). Tujuan: Menjelaskan kegunaan mikrodermabrasi sebagai alternatif pengobatan pada berbagai problem kulit. Telaah Kepustakaan: Mikrodermabrasi adalah suatu teknik pengikisan/abrasi kulit superfisial, bekeria pada lapisan epidermis kulit, Pada prinsipnya ada 2 jenis, yaitu menggunakan bahan kristal alumunium oksida, atau dengan ujung diamond. Tingkat kedalaman ditentukan 3 variabel yaitu kekuatan aliran kristal, pergerakan hand piece pada kulit, dan jumlah perputaran. Sedangkan pada jenis ujung diamond kedalaman mikrodermabrasi ditentukan oleh ukuran ujung diamond, yang paling lembut berukuran 75 mikron sedangkan yang paling kasar berukuran 125 mikron. Hasil Mikrodermabrasi efektif untuk kelainan kulit superfisial antara lain skar akne atrofi, kerutan halus, dan peremajaan kulit.: Berbagai keunggulan mikrodermabrasi antara lain aman dikerjakan pada semua tipe kulit, waktu pemulihan cepat dan efek samping minimal. Beberapa hasil penelitian menunjukkan adanya perbaikan kulit secara klinis dan histologi setelah mikrodermabrasi. Analisa biomolekuler menggunakan RT-PCR dan immuhistokimia terhadap faktor transkripsi, sitokin primer, matrix metalloproteinases, enzim pertahanan, prokolagen tipe I menjelaskan bagaimana sintesis kolagen terjadi setelah mikrodermabrasi. Kesimpulan: Mikrodermabrasi efektif meningkatkan kualitas kulit, menghilangkan bekas jerawat yang superfisial, dan mengurangi kerutan halus. Namun mikrodermabrasi juga memiliki keterbatasan di mana pengikisan hanya sampai pada lapisan epidermis kulit, oleh karena itu perlu dipertimbangkan kombinasi dengan modalitas lain.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali