| Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui evaluasi, efektifitas, strategi dan implementasi penerangan pada masyarakat yang dilakukan oleh Humas Setjen DPR RI, serta mengevaluasi berdasarkan pendapat siswa SMA yang hadir di DPR RI. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori komunikasi, unsur komunikasi, public relations, persepsi, dan citra. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan konstruksionis. Teknik pengambilan data dengan dokumentasi berupa rekaman suara dan FGD dari para narasumber. Hasil penelitian menunjukan bahwa kegiatan penerangan masyarakat tersebut belum maksimal. Faktor utamanya disebabkan karena kurangnya kemampuan berkomunikasi dari petugas humas DPR RI (sumberdayamanusia). Dilihat dari segi sumber daya manusia dapat disimpulkan secara keseluruhan kegiatan penerangan masyarakat memiliki kendala antara lain terbatasnya jumlah petugas humas DPR RI dengan kunjungan yang hadir dengan jumlah kapasitas yang besar, sehingga tidak memungkinkan program kegiatan penerangan masyarakat berjalan dengan efektif. Untuk itu diperlukan peningkatan kemampuan dari petugas humas DPR RI dan materi penyajiannya. Peningkatan SDM dapat dilakukan dengan cara memberikan seminar internal tentang kehumasan DPR RI. Sedangkan materi penyajian dapat difungsikan atau dikategorikan sesuai dengan kelompok peserta yang hadir, sehingga proses komunikasi kegiatan penerangan akan tepat sasaran. Penulis menyimpulkan bahwa evaluasi dari kegiatan penerangan dilakukan hanya satu kali dalam setahun. Kegiatan tersebut tidak berjalan dengan baik, dikarenakan proses evaluasi harus dilaksanakan setelah kegiatan penerangan dilaksanakan, sehingga kekurangan yang ada diperbaiki lambat lajunya. Maka dari itu kegiatan penerangan diharapkan diadakan secara berkala, sehingga terus terjadinya pembaharuan dalam kegiatan penerangan. |