Dalam suatu kegiatan investasi, terdapat suatu hubungan timbal balik antara perusahaan dan pemegang saham. Perusahaan memiliki tanggung jawab untuk mengelola perusahaan dengan baik, sehingga dapat membayarkan return kepada pemegang saham. Namun, dalam praktiknya, terdapat masalah yang berkaitan dengan pembagian dividen yang merupakan hak investor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ukuran perusahaan, persentase kepemilikan publik, dan ketersediaan kas perusahaan terhadap pengembalian hak investor. Hasil penelitian menggunakan analisis Chi-Square menunjukkan bahwa lingkup tipikal ekonomi yang berbeda dapat mempengaruhi keterkaitan antara elemen-elemen yang digunakan dalam penelitian. Hasil pengujian terhadap 264 perusahaan sampel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008¬2012 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara ukuran perusahaan dan ketersediaan kas terhadap kebijakan dividen pada periode krisis (2008) dan pemulihan (2009 dan 2010). Pada periode pertumbuhan (2011) dan booming (2012), terdapat perbedaan hubungan antara ukuran perusahaan berdasarkan aset total dan kapitalisasi pasar terhadap kebijakan dividen perusahaan. Sementara itu, terdapat hubungan yang signifikan antara ketersediaan kas dan kebijakan dividen perusahaan pada tahun 2012, tetapi tidak ditemukan adanya kecenderungan perusahaan untuk membagikan dividen dalam bentuk kas maupun saham. Di sisi lain, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persentase kepemilikan publik dan kebijakan dividen perusahaan saat perekonomian dalam masa normal maupun abnormal. Atas hasil tersebut, penulis menyimpulkan bahwa karakteristik perusahaan, yang berpengaruh terhadap kebijakan dividen, dipengaruhi oleh kondisi perekonomian Indonesia yang berbeda-beda. |