Peran pemimpin sangat menentukan dalam keberhasilan suatu organisasi. Seperti dikatakan Mintzberg bahwa tanpa kepemimpinan organisasi hanya merupakan kegalauan orang-orang dan mesin (Davis, 1997:152). Kepemimpinan yang efektif mampu menggerakkan seluruh anggota unit dalam organisasi sesuai dengan fungsi dan tanggungjawabnya. Salah satu faktor keberhasilan seorang pemimpin adalah mampu memilih gaya kepemimpinan yang tepat (Suharsono, 2012:136). Akhir-akhir ini banyak masyarakat yang bingung. Dan berbagai media kita memperoleh berbagai informasi yang oleh sebagian masyarakat membuat bingung, baik dalam konteks politik, ekonomi, budaya, pendidikan dan sebaginya. Dalam situasi seperti ini dibutuhkan pemimpin yang mampu memberikan keyakinan kepada seluruh anggotanya untuk melakukan tindakanmenuju ke kondisi yang lebih baik. Oleh karena itu model kepemimpinan transaksional dipilih menjadi fokus dalam kajian tulisan ini. Menurut Robbin (2003:4) 70% aktivitas individu dalam organisasi digunakan untuk komunikasi, misalnya menulis, membaca dan mendengar. Dengan komunikasi yang efektif dapat memperoleh informasi yang akurat yang dapat digunakan sebagai sarana menggerakan anggota untuk bertindak secara tepat. Komunikasi yang menjadi fokus kajian dalam penulisan ini adalah komunikasi persuasif. Komunikasi persuasi pada dasarnya merupakari model komunikasi yang bertujuan untuk mengubah keyakinan dan perilaku individu atau kelompok (masyarakat). Oleh karena itu yang menjadi pokok kajian dalam tulisan ini adalah "Peran Komunikasi Persuasif dalam Meningkatkan Keberhasilan Kepemimpinan Transformasional". |