aktivitas penstabilan senyawa oksigen reaktif dari beberapa herbal  

Oleh:

Suryanto, Edi ; Wehantouw, Frenly ; Raharjo, Sri

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Jurnal Obat Bahan Alam (Journal of Natural Medicine) vol. 07 no. 01 (May 2008), page 62-68.
Topik: fenolik; herbal; eritrosin; sensitiser; penstabilan senyawa oksigen reaktif

Ketersediaan

Perpustakaan FK Nomor Panggil: J35.K.01 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan aktivitas penstabilan senyawa oksigen reaktif pada 7 jenis tanaman herbal yaitu: andaliman, bawang merah, jahe, lada hitam, pinang, sereh dan teh. Serbuk tanaman herbal diekstraksi secara berurutan dengan heksana, aseton dan etanol selama 24 jam. Analisis fitokimia berdasarkan total kandungan fenolik. Efek penstabilan senyawa oksigen reaktif ditentukan menggunakan asam linoleat sebagai substrat yang mengandung eritrosin sebgai sensitiser dan dipaparkan dengan cahaya fluoresen udara 4000 lux selama 5 jam pencahayaan. Total kandungan fenolik yang tertinggi terdapat pada ekstrak etanol pinang, diikuti oleh ekstrak aseton pinang dan ekstrak heksana lada sedangkan total kandungan fenolik terendah terdapat pada ekstrak heksana andaliman. Ketujuh ekstrak tanaman herbal dengan pelarut yang berbeda memiliki aktivitas penstabilan senyawa oksigen reaktif yang tidak sama pula. Ekstrak etanol andaliman menunjukkan aktivitas penstabilan senyawa oksigen reaktif tertinggi diikuti oleh ekstrak etanol teh dan ekstrak aseton bawang merah masing-masing adalah 66,67; 63,23 dan 58,71%. Hasil ini menyarankan bahwa senyawa fenolik yang terdapat dalam ekstrak etanol andaliman memiliki aktivitas penstabilan senyawa oksigen reaktif.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali