Anda belum login :: 03 Jun 2025 10:34 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
aktivitas antibakteri ekstrak kelopak rosela (hibiscus sabdariffa L.) terhadap staphylococcus aureus dan streptococcus pyogenes
Oleh:
Limyati, Dien A.
;
Soegianto, Lisa
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi:
Jurnal Obat Bahan Alam (Journal of Natural Medicine) vol. 07 no. 01 (May 2008)
,
page 47-53.
Topik:
ekstrak kelopak Rosela
;
daerah hambatan pertumbuhan
;
Staphylococcus aureus
;
Streptococcus pyogenes
Ketersediaan
Perpustakaan FK
Nomor Panggil:
J35.K.01
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Telah dilakukan penelitian aktivitas antibakteri ekstrak kelopak Rosela (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes. Ekstrak dibuat berupa ekstrak air untuk menyari flavonoid dan antosianin (kandungan utama kelopak Rosela yang bersifat antibakteri), ekstrak metanol-air (4:1) untuk menyari flavonoid dan ekstrak metanol-HCl (99:1) untuk menyari antosianin. Aktivitas antibakteri ekstrak 10%, 20% dan 30%b/v ditentukan dengan metode difusi silinder untuk memperoleh daerah hambatan pertumbuhan (DHP) yang merupakan indeks derajat kepekaan bakteri uji terhadap ekstrak dengan ampisilin (20 µg/ml) sebagai pembanding dan diukur dengan jangka sorong. Terhadap Staphylococcus aureus DHP rata-rata yang dihasilkan ekstrak air 10%, 20% dan 30% adalah 9,99 mm, 14,96 mm dan 18,04 mm; DHP rata-rata ekstrak metanol-air (4:1) 12,37 mm, 18,34 mm dan 21,80 mm; DHP rata-rata ekstrak metanol-HCl (99:1) adalah 16,83 mm, 23,79 mm dan 27,14 mm dengan DHP pembanding ampicilin (20 µg/ml) 15,18 – 16,73 mm. Terhadap Streptococcus pyogenes ekstrak air 10%, 20% dan 30% menghasilkan DHP rata-rata sebesar 7,79 mm, 12,73 mm dan 15,73 mm; ekstrak metanol-air (4:1) menghasilkan DHP 8,35 mm, 16,28 mm dan 19,73 mm; ekstrak metanol-HCl (99:1) dengan DHP rata-rata 16,52 mm, 21,88 mm dan 25,22 mm. DHP pembanding ampicilin (20 µg/ml) 19,03 – 19,61 mm. Berdasarkan hasil analisis statistik Anova satu arah (SPSS 13.0) ekstrak air, ekstrak metanol-air (4:1) dan ekstrak metanol-HCl (99:1) menunjukkan perbedaan aktivitas antibakteri yang sangat signifikan (p=0,000 < p=0,05) terhadap kedua bakteri uji. Aktivitas antibakteri terbesar dihasilkan oleh ekstrak metanol-HCl (99:1) 30% baik terhadap Staphylococcus aureus maupun Streptococcus pyogenes.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)