| Persepsi terhadap program pelatihan kerja adalah pandangan atau pendapat karyawan mengenai upaya perusahaan untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan, keterampilan, menimbulkan perubahan sikap, dan memberikan peluang pada karyawan untuk maju. Upaya tersebut dapat dicapai melalui proses pembelajaran dalam program pelatihan kerja yang meliputi sasaran yang jelas, tenaga pengajar yang mampu memotivasi para peserta, materi yang disampaikan secara mendalam dan sesuai dengan permasalahan peserta, meningkatkan keterlibatan aktif peserta, menggunakan metode tertentu sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, dan juga disertai dengan metode penilaian sejauh mana sasaran program dapat dicapai. Motivator kerja adalah faktor-faktor yang mendorong karyawan untuk melakukan kegiatan dalam mencapai tujuan tertentu. Faktor-faktor tersebut adalah usaha yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan, prestasi dalam mengerjakan tugas pekerjaan, ganjaran yang diinginkan dan diterima oleh karyawan, dan juga kepuasan karyawan dalam bekerja. Tujuan penelitian yang dilakukan terhadap karyawan BA PT. Mustika Ratu Tbk adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap program pelatihan kerja dengan motivator kerja karyawan. Dan yang menjadi fokus utama dalam penelitian ini yaitu motivator kerja, karena dalam setiap kegiatan ataupun tindakan yang dilakukan individu selalu memiliki motif, tanpa adanya motif individu tidak akan terdorong dalam melaksanakan segala kegiatan dalam pekerjaan, untuk itu peneliti memfokuskan variable motivator kerja dalam penelitian ini. Subjek penelitian sebanyak 40 karyawan. penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan skala penilaian. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan ujicoba terpakai, responden ujicoba dan reponden penelitian ini adalah responden yang sama. Instrumen skala penilaian pelatihan kerja memiliki 72 pernyataan dan setelah diujicobakan terdapat 64 pernyataan dinyatakan valid dan 8 pernyataan dinyatakan tidak valid dengan reliabilitas instrumen sebesar 0,959. Instrumen motivator kerja memiliki 60 pernyataan dan setelah diujicobakan diperoleh 56 pernyataan yang dinyatakan valid dan 4 pernyataan yang dinyatakan tidak valid dengan reliabilitas instrument sebesar 0,961. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi terhadap pelatihan kerja dan motivator kerja. Hal tersebut dikarenakan hasil korelasi memiliki nilai sebesar 0,752 dengan signifikan sebesar 0,000 yaitu signifikansi lebih kecil dari nilai 0,05. Makna hasil korelasi tersebut adalah semakin positif persepsi karyawan terhadap pelatihan kerja maka semakin meningkat pula motivator kerja karyawan. Saran bagi Manager Personalia PT. Mustika Ratu Tbk agar tetap melaksanakan program pelatihan kerja secara rutin untuk dapat membekali para karyawan BA agar siap bekerja dan memberikan pelayanan kepada para konsumen dan terus mengoptimalkan kualitas dari program pelatihan kerja yang diberikan PT. Mustika Ratu Tbk. Bagi Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling memberikan pemahaman kepada mahasiswa, khususnya pada bidang peminatan konseling organisasi sosial mengenai pelatihan kerja dan faktor-faktor pendukung dari motivasi kerja agar dapat memperkaya kemampuan serta pengetahuan para mahasiswa. Bagi karyawan BA PT. Mustika Ratu Tbk dapat terus meningkatkan kemampuan dan memberikan hasil yang terbaik bagi perusahaan dan juga turut terus berperan aktif dalam setiap kegiatan yang diadakan perusahaan. |