Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keeratan korelasi atas pasangan kombinasi variabel yang terdapat dalam teori akuntansi positif. Penulis menggunakan metode depresiasi sebagai “pengikat” variabel-variabel tersebut. Penelitian dilakukan dari tahun 2008 sampai tahun 2012 pada perusahaan yang tersebar pada berbagai macam industri. Penulis memilih periode ini karena tahun 2008 merupakan periode dimana Indonesia terkena dampak krisis global. Tahun 2009 dan 2010 merupakan periode pemulihan. Sedangkan tahun 2011 dan 2012 merupakan periode booming. Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan metode analisis Pearson yang kemudian dilanjutkan dengan analisis Chi-Square. Penulis mendapatkan beberapa temuan penelitian. Pertama, pada periode krisis, terdapat hubungan korelasi antara ukuran perusahaan dengan rencana bonus. Semakin kecil ukuran perusahaan, perusahaan cenderung tidak membagikan bonus. Selain itu, semakin besar tingkat leverage, maka akan semakin besar pula ukuran perusahaan. Kedua, pada periode pemulihan, terdapat hubungan korelasi antara ukuran perusahaan dengan metode depresiasi. Semakin tinggi ukuran perusahaan, perusahaan cenderung menggunakan metode depresiasi garis lurus. Ketiga, pada periode booming, tidak terdapat hubungan korelasi antara setiap variabel yang dilakukan pada penelitian, karena setiap variabel mengalami pertumbuhan. |