Anda belum login :: 20 Apr 2025 21:31 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
peran aktivitas fisik terhadap kendali gula darah pada anggota PERSADIA RS Husada
Oleh:
Luciana, Evy
;
Prihartono, Nurhayati
;
Bantas, Krisnawati
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi:
EBERS PAPYRUS vol. 14 no. 02 (Aug. 2008)
,
page 77-86.
Topik:
DM tipe 2
;
aktivitas fisik
;
Persadia
;
kendali gula darah
Ketersediaan
Perpustakaan FK
Nomor Panggil:
E01.K.02
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
banyak penelitian telah membuktikan manfaat aktivitas fisik terhadap kendali gula darah pada penyandang diabetes melitus (DM) tipe 2 sehingga aktivitas fisik ditetapkan sebagai salah satu dari empat pilar penatalaksanaan diabetes melitus (DM). namun rekomendasi yang ditetapkan ADA-ACSM adalah aktivitas fisik aerobik berintensitas sedang. persadia telah mengembangkan senam diabetes dengan dasar aerobik beban rendah (low-impact) yang olah geraknya disesuaikan dengan kebutuhan olah raga penyandang diabetes. tujuan penelitian adalah membandingkan aktivitas fisik terhadap kendali gula darah antara anggota persadia dan penyandang DM tipe 2 yang berkunjung ke poliklinik DM RS Husada, Jakarta. penelitian berdesain yang kohort prospektif telah dinyatakan lulus kaji etis oleh Komite Kaji Etis FKM UI ini dilakukan mulai 12 November 2007 - 9 April 2008 terhadap 95 penyandang DM tipe 2 yang telah menandatangani informed consent. pengambilan sampel dari kelompok senam DM Persadia dan poliklinik DM RS Husada, Jakarta dilakukan secara consecutive non-random sampling. analisis multivariat dengan regresi cox proportional hazards menggunakan perangkat STATA versi 9,2. subjek yang berasal dari poliklinik DM memiliki kemungkinan 1,11 kali lebih besar untuk memiliki kendali gula darah yang buruk dibandingkan dengan subjek yang berasal dari kelompok senam DM Persadia (HR=1,11; 95%Cl 0,52-2,35). secara statistik hasil temuan tersebut tidaklah bermakna namun hal ini perlu mendapat perhatian mengingat bahwa jenis olah raga yang dilakukan bersifat low-impact. efek protektif pada kelompok Persadia mengindikasikan bahwa olah raga yang bersifat low-impact sudah cukup untuk mengendalikan gula darah. selain itu misklasifikasi non-diferensial dalam pengukuran aktivitas fisik cenderung meng"underestimate" kekuatan asosiasi sehingga sesungguhnya efek protektif tersebut lebih besar dari yang ditemukan dalam penelitian ini.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0 second(s)